.png)
Tanjungbalai, 1detik.asia - Komisi B DPRD Kota Tanjungbalai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU pada Rabu (10/12/2025). Sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait kabar kelangkaan BBM yang belakangan ramai diperbincangkan.
Ketua Komisi B DPRD Tanjungbalai, Hj. Artati, turun langsung bersama Mas’ud Nasution, Edy, Musia Amemi Sibarani, Muhammad Fadly, dan Juli Sautman Simbolon, untuk mengecek ketersediaan stok, distribusi, serta kondisi antrian di SPBU. Dalam kunjungannya, Artati menegaskan bahwa hasil pengecekan menunjukkan stok BBM di Kota Tanjungbalai masih aman dan terkendali.
“Dari hasil sidak kami hari ini, stok BBM di seluruh SPBU yang kami kunjungi dalam kondisi aman. Masyarakat tidak perlu panik, apalagi sampai melakukan panic buying. Ketersediaan BBM dipastikan cukup hingga perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ujar Artati.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak SPBU telah memastikan pasokan dari Pertamina berjalan normal tanpa hambatan berarti, meski cuaca ekstrem sempat berdampak pada distribusi di beberapa daerah.
"Pada Senin 8/12 kemarin, saya beserta anggota komisi B yang lain berkunjung ke Pertamina wilayah Sumbagut di Medan, dari hasil pertemuan, bahwa penyaluran BBM khususnya ke kota Tanjungbalai aman tidak ada kendala apalagi beredar isu stok langka itu tidak benar," ujar Hj. Artati, S.E.
Komisi B DPRD meminta masyarakat tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan. Artati menegaskan bahwa rumor kelangkaan yang berkembang tidak berdasar dan justru dapat memicu kepanikan jika terus disebarluaskan.
“Kami menghimbau masyarakat agar bijak. Jangan mudah percaya isu yang belum jelas kebenarannya. Pemerintah dan DPRD terus memantau situasi ini,” ucapnya.
Sidak ini juga menjadi langkah DPRD untuk memastikan pelayanan SPBU tetap berjalan baik, termasuk pengawasan terhadap potensi penyimpangan distribusi BBM.
“Kami juga meminta kepada pihak SPBU, jangan ada menimbun BBM. Kami berharap, situasi ini cepat berakhir dan masyarakat jangan khawatir, isu kelangkaan BBM di Tanjungbalai tidak benar,” kata ketua Komisi B DPRD Tanjungbalai.
Dengan adanya penegasan dari Komisi B DPRD ini, diharapkan situasi di SPBU kembali kondusif dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa tanpa kekhawatiran kekurangan BBM menjelang akhir tahun.
