Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Pemberantasan Korupsi Dinilai Tebang Pilih, LIRA: Ini Sudah Seperti Drama Tahunan!

Ray
Rabu, 05 November 2025
Last Updated 2025-11-05T11:04:10Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?


1Detik.info - JAKARTA, — Wakil Presiden LSM LIRA, Syamsudin, S.H., menyoroti masih lemahnya komitmen pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia menilai, upaya yang dilakukan selama ini belum menunjukkan kesungguhan nyata, bahkan cenderung berjalan setengah hati.


Menurut Syamsudin, persoalan korupsi kini tidak hanya terjadi pada pelaku di lingkar kekuasaan, tetapi juga telah menyentuh institusi penegak hukum yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberantas praktik koruptif.


Korupsi hari ini telah merambah dari pusat hingga ke daerah. Yang lebih mengkhawatirkan, bukan hanya pelakunya yang bermain, tetapi juga ada aparat penegak hukum yang bekerja setengah hati,” tegas Syamsudin.


Pernyataan itu disampaikan Syamsudin dalam Dialog Kebangsaan LIRANEWS bertajuk “Apa Kabar Pemberantasan Korupsi di Indonesia?” yang digelar di Kantor Redaksi LIRANEWS, Rabu (5/11/2025).


Dialog tersebut menghadirkan sejumlah tokoh nasional, antara lain Uchok Sky Khadafi (Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis/CBA), Dr. Ir. Marwan Batubara, M.Sc. (Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies/IRESS), Miftah H. Yusufpati (Pemimpin Redaksi LIRANEWS), dengan Edy Mulyadi (Anggota Dewan Redaksi LIRANEWS) sebagai moderator.


Syamsudin mengungkapkan, praktik penegakan hukum terhadap kasus korupsi kerap berhenti di permukaan. Banyak pejabat di tingkat kementerian maupun daerah yang sebetulnya memiliki keterlibatan, namun proses hukum hanya menjerat segelintir pihak.


Kita sering melihat penegakan hukum yang tebang pilih. Ada kasus yang cepat diusut, ada pula yang sengaja dibiarkan menguap. Akibatnya, publik melihat pemberantasan korupsi seperti drama tahunan tanpa akhir,” ujarnya.


Lebih lanjut, Syamsudin menyerukan agar seluruh elemen masyarakat tidak tinggal diam menghadapi fenomena ini. Menurutnya, partisipasi publik dalam melaporkan dugaan korupsi merupakan kunci memperkuat kontrol sosial terhadap penyelenggaraan negara.


Masyarakat harus berani bersuara dan melaporkan setiap dugaan korupsi di lingkungannya. LIRA berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan pendampingan agar laporan masyarakat lebih terarah dan berdampak,” katanya.


Di akhir paparannya, Syamsudin menegaskan bahwa LSM LIRA akan tetap berada di garis depan dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas publik.


Kami tidak akan berhenti membongkar dugaan-dugaan korupsi, meski harus berhadapan dengan berbagai tantangan dan tekanan. Pemberantasan korupsi bukan hanya soal keberanian, tetapi juga soal moral dan tanggung jawab kebangsaan,” pungkasnya.


Tim-Redaksi 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan