Tanjungbalai, 1detik.asia - Seorang warga asal Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya setelah mengalami depresi selama dua tahun di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Korban diketahui bernama Sriyatun (45) yang sebelumnya menjadi korban penipuan yang dijanjikan untuk bekerja di Malaysia.
Kasatpol PP Tanjungbalai, Pahala Zulfikar, mengatakan bahwa informasi yang diperoleh, Sriyatun tiba di kota Tanjungbalai dua tahun lalu dengan harapan akan kembali diberangkatkan ke Malaysia melalui perairan kota Tanjungbalai. Namun, saat di perjalanan dari kota Medan menuju Tanjungbalai Sriyatun ditipu, seluruh dokumen, uang, handphone diambil.
“Sriyatun sebelumnya sudah pernah ke Malaysia dan kembali pulang ke Indonesia untuk kembali mengurus permit, setelah semua selesai diurus, Sriyatun berangkat dari Wonosobo ke Jakarta selanjutnya ke kota Medan, saat di perjalanan dari Medan ke Tanjungbalai dia kena tipu sehingga Ia mengalami Depresi,” ujar Kasatpol PP. Kamis (6/10/2025).
Disampaikan Pahala, selama dua tahun Sriyatun tinggal berpindah-pindah di daerah Kecamatan Teluk Nibung kota Tanjungbalai dan tidak jarang Sriyatun mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan sehingga Ia sering membuat keributan.
“Empat hari yang lalu ada laporan warga bahwa ada ODGJ ngamuk, setelah anggota didampingi Dinas Sosial, Sriyatun selanjutnya dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pemeriksaan,” ucapnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan diajak berbicara, ternyata Sriyatun mengalami depresi akibat tertipu karena berharap bisa kembali berangkat bekerja ke negara Malaysia.
Selanjutnya, Kasatpol PP Tanjungbalai memerintahkan anggotanya untuk mencari informasi Sriyatun.
“Ternyata camat tempat Sriyatun merupakan teman saya. Tidak butuh waktu lama, saya langsung menghubungi teman saya agar bisa dikomunikasikan kepada pihak keluarga,” kata Pahala.
Sriyatun merupakan warga Kelurahan Wadaslintang RT02/07, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Nama ayah Hartono dan nama Ibu MUNJIYAH.
Pada hari Rabu 5/10, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Sosial kota Tanjungbalai mengantarkan Sriyatun ke terminal untuk dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan bus. Sebelum dipulangkan, Sriyatun menjalani pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan perawatan dari Dinsos Tanjungbalai.
Pahala Zulfikar, berharap kejadian seperti ini tidak terulang dan masyarakat lebih berhati-hati terhadap tawaran kerja ke luar negeri tanpa prosedur resmi.
.png)

