Sukabumi - 1detik.asia
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi kembali melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya penerapan Menu B2SA, yaitu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman. Informasi tersebut disampaikan melalui unggahan resmi DKP, yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pola makan sehat dan ideal sesuai kebutuhan tubuh.
Dalam keterangan resminya, DKP menjelaskan bahwa Menu B2SA bukan merujuk pada satu jenis masakan tunggal, melainkan merupakan pendekatan untuk menyusun menu harian dengan komposisi gizi yang seimbang. Prinsip penyusunannya berpedoman pada panduan “Isi Piringku”, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memahami proporsi konsumsi makanan sehari-hari.
Komponen pertama, yaitu Beragam, menekankan pentingnya mengonsumsi berbagai jenis makanan, baik sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, vitamin, maupun mineral. DKP menegaskan bahwa tidak ada satu pun jenis makanan yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan gizi tubuh, sehingga keragaman menjadi aspek penting dalam menjaga kecukupan nutrisi.
Selanjutnya, aspek Bergizi Seimbang mengatur bahwa makanan harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan masing-masing individu, seperti usia, jenis kelamin, serta aktivitas fisik. Proporsi ideal dalam satu piring terdiri dari sepertiga makanan pokok, sepertiga sayur, kemudian sisanya terdiri dari lauk pauk dan buah-buahan dengan porsi yang lebih kecil.
Sementara itu, prinsip Aman menegaskan bahwa makanan yang dikonsumsi harus bebas dari cemaran fisik, kimia, maupun biologis. Cemaran fisik dapat berupa kerikil atau rambut, sementara cemaran kimia dapat berasal dari residu pestisida atau pewarna tekstil. DKP juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap cemaran biologis seperti bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Melalui sosialisasi ini, DKP Kabupaten Sukabumi berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pemilihan dan pengolahan makanan yang tepat. Penerapan Menu B2SA dinilai menjadi langkah efektif dalam mendukung kesehatan keluarga sekaligus meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat.
Upaya edukasi semacam ini diharapkan terus berlanjut guna memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
.png)

