.png)
1detik.asia, Tanjungbalai - Gerakan Aspirasi Rakyat Untuk Daerah Sumatera Utara (GARUDA SUMUT) mendesak Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjungbalai untuk segera menangkap seorang pria bernama Budi, yang diduga kuat terlibat dalam jaringan peredaran narkoba bersama seorang tersangka bernama Muslim, yang sebelumnya telah diamankan pihak kepolisian.
Ketua GARUDA SUMUT, Rafiki Hilmi Lubis, mengatakan bahwa pihaknya menerima sejumlah informasi dari masyarakat terkait keterlibatan Budi dalam kasus yang sama. Menurutnya, ada dugaan bahwa Budi berperan penting dalam membantu aktivitas peredaran narkotika yang dilakukan Muslim sebelum penangkapan.
“Kami meminta Satres Narkoba Polres Tanjungbalai agar tidak tebang pilih dalam penegakan hukum. Jika memang ada bukti keterlibatan Budi, maka polisi harus segera bertindak tegas. Jangan sampai masyarakat menilai ada keberpihakan dalam penanganan kasus ini,” kata Rafiqi, Kamis (9/10/2025).
Ia juga menambahkan, GARUDA SUMUT akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Kami mendukung penuh langkah Polri dalam memberantas narkoba, tetapi kami juga menuntut transparansi dan keadilan agar jaringan pelaku bisa diungkap seluruhnya, bukan hanya sebagian,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Satres Narkoba Polres Tanjungbalai belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan keterlibatan Budi dalam kasus yang menjerat Muslim. Namun, masyarakat berharap agar penegakan hukum dapat berjalan secara adil dan menyeluruh tanpa pandang bulu.
Sebelumnya, Muslim diamankan Satres Narkoba Polres Tanjungbalai pada hari Jumat 3/10 di Dusun 1 Desa Sei Jawi-jawi Kecamatan Sei Kepayang Barat pada pukul 19.20 WIB.
Dari tangan pelaku, diamankan sejumlah Narkotika jenis sabu yaitu, 2 (dua) bungkus plastik klip transparan ukuran kecil yang berisi diduga narkotika jenis shabu dengan berat kotor 0,56 Gram, 1 (satu) bungkus plastik klip transparan ukuran sedang yang berisi diduga narkotika jenis shabu dengan berat kotor 2,71 Gram.
1 (satu) bungkus plastik klip transparan ukuran sedang yang berisi 10 (sepuluh) paket plastik klip transparan ukuran kecil yang berisi diduga narkotika jenis shabu dengan berat kotor 1,64 Gram, 1 (satu) buah pipet plastik yang diruncingkan dan Uang tunai Rp. 965.000.
Selanjutnya, menurut keterangan dari warga, setelah penangkapan terhadap MP alias U, pihak kepolisian dari Polres Tanjungbalai melakukan pengembangan dengan mendatangi rumah Budi yang diduga otak atau pemilik narkoba.
“Ada sejumlah polisi menggunakan baju sipil datang ke rumah si Budi, tapi saat Polisi tiba, si Budi sudah tidak ada dirumah,” ucap warga yang tidak ingin nama nya disebutkan.
