Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Tragedi Kecelakaan Kembali Terjadi, Publik Nilai Polres Maros Tutup Mata terhadap Tambang Ilegal

Iswan
Rabu, 03 September 2025
Last Updated 2025-09-03T14:52:07Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?
1Detik.Asia, Maros – Kecelakaan maut kembali mengguncang Kabupaten Maros, Rabu (3/9/2025). Dua perempuan tewas seketika setelah motor yang ditumpangi terlindas truk Fuso pengangkut material tambang di Dusun Kassi-Kassi, Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili.

Tragedi ini menjadi bayangan nyata akan bahaya tambang ilegal yang terus beroperasi tanpa pengawasan. Publik menilai, kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tambang seharusnya sudah cukup menjadi alarm keras, namun Polres Maros justru dinilai tutup mata.

Pertanyaan pun menyeruak: Apakah Polres Maros hanya menjadi penonton? Siapa yang bertanggung jawab atas nyawa-nyawa yang terus melayang?

Sorotan Publik & Media

Masyarakat dan media menyoroti lemahnya penindakan. Mereka menegaskan bahwa maraknya tambang ilegal adalah penyebab utama rentetan kecelakaan maut di jalan raya.
“Truk-truk tambang ilegal melintas bebas setiap hari. Kalau ini terus dibiarkan, korban akan terus berjatuhan. Polres jangan hanya jadi penonton,” demikian kritik yang bergema luas di tengah masyarakat.

Ancaman Lingkungan

Selain mengancam nyawa di jalanan, penambangan liar juga memicu kerusakan alam. Para penambang bekerja dengan menggali tanpa perencanaan, tanpa reklamasi, dan tanpa memperhatikan keselamatan lingkungan. Akibatnya, daerah sekitar tambang rawan kebanjiran, longsor, serta kerusakan ekosistem.

“Bukan hanya soal kecelakaan, tapi juga soal masa depan Maros. Tanah dikeruk habis tanpa pengawasan, sementara setelah ditambang tidak ada pemulihan. Semua hanya ditinggalkan begitu saja,” keluh seorang warga.

Operasi Tambang di Lapangan

Informasi dari warga menyebutkan, di wilayah Salu terdapat tiga lokasi tambang yang dikelola oleh oknum maupun instansi pemerintahan. Sedangkan di Moncongloe, tepatnya dekat Markas Zipur dan kantor Kecamatan, tambang ilegal juga tetap beroperasi.

Nama berinisial Rl kembali mencuat sebagai pemain lama dalam praktik tambang ilegal. Armada truk Fuso besar keluar masuk lokasi tambang setiap hari, melintasi jalan umum dan menghadirkan ancaman bagi warga.

Desakan Publik

“Kalau polisi hanya diam, lalu berapa lagi nyawa yang harus dikorbankan? Kecelakaan hari ini jelas-jelas bukti bahwa tambang ilegal bukan hanya melanggar hukum, tapi sudah jadi ladang maut bagi masyarakat,” ujar seorang tokoh masyarakat.

Dengan sorotan yang semakin luas dari warga dan media, publik mendesak Polres Maros dan pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata. Tanpa penindakan tegas, tambang ilegal di Maros tidak hanya akan terus menghadirkan tragedi baru, tetapi juga meninggalkan warisan bencana lingkungan bagi generasi mendatang.(") Team

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan