.png)
1detik.asia, Tanjungbalai - Masyarakat Tanjungbalai yang sudah mendaftar Fun Run 5K kecewa terhadap panitia pelaksana, sebab peserta yang mengikuti dari start hingga finish, banyak yang tidak mendapatkan voucher yang merupakan syarat untuk mengikuti Lucky Draw.
Ahmad Fauzi Hasibuan, salah seorang peserta Fun Run 5K menyampaikan kekecewaan terhadap panitia CFD karena diduga adanya permainan panitia dalam membagikan Voucher.
“Kita menduga, bahwa panitia membagikan Voucher secara sembunyi-sembunyi atau membagikan lebih dari satu untuk satu peserta yaitu orang-orang terdekat peserta saja,” ujar Fauzi. Minggu (21/9/2025).
Dikatakannya, bahwa Fauzi sudah mengikuti dari awal hingga Finish dan sudah diberi tanda, namun tidak ada diberikan Voucher yang merupakan syarat untuk mengikuti undian.
“Saya minta di depan Dispora, katanya nanti diberi di check point tepatnya di simpang Jalan Arteri, sampai sana tidak juga ada. Sampai di Finish, panitia juga tidak memberi Voucher kepada peserta yang sudah mengikuti dari awal hingga akhir,” ucapnya.
Dikatakan Ahmad Fauzi Hasibuan, bahwa infonya kegiatan Car Free Day ini akan berkelanjutan dan dilaksanakan setiap minggunya.
“Jika hal ini terus terjadi pasti akan menguntungkan pihak-pihak yg sudah terkoordinir. jgn sampai ada pihak-pihak yang coba mencari pemanfaatan dan menjadikan ini ladang untuk keuntungan peribadi sehingga menimbulkan imej jelek di pemerintahan Bapak Walikota Yang Sedang berbenah menuju Tanjungbalai Emas,” kata Fauzi.
Ia menyampaikan, akan mengikuti event ini setiap minggunya untuk melihat apakah pihak instansi yang bertanggung jawab pada kegiatan tersebut sudah berbenah atau belum.
“Kita upayakan setiap minggunya akan hadir sebagai peserta untuk melihat apakah masih belum terjadi evaluasi dari pihak dispora, jika perlu kita akan melihat peruntukan anggaran Daerah Yang digelontorkan untuk kegiatan ini bukan sebagai tendensi tapi koreksi untuk pembenahan program Pemerintah,” ujarnya.
Terlihat, adanya satu orang peserta yang memegang lebih dari satu Voucher, hal itu membuktikan bahwa benar adanya permainan yang dilakukan oleh panitia.
Sejumlah peserta yang mengikuti Fun run 5K yang mengikuti dari start hingga finish merasa kecewa terhadap panitia penyelenggara yang diduga mengutamakan orang-orang terdekat.
