Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

PEBALAP INDONESIA BERSINAR DI DANAU TOBA, PUNCAKI KLASEMEN SEMENTARA AQUABIKE ENDURANCE GRAND PRIX OF INDONESIA

Enjel Ariel
Jumat, 15 Agustus 2025
Last Updated 2025-08-15T02:01:45Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?

1detik Balige, 

Danau Toba, 14 Agustus 2025 - Remaja asal Indonesia, Boanerges Ratag, kembali mencuri perhatian dunia olahraga air setelah menorehkan serangkaian hasil impresif pada ajang APB-UIM Endurance World Championship Grand Prix of Indonesia yang tengah berlangsung di Balige, Danau Toba. Di usia yang baru 16 tahun, Ratag kini memimpin klasemen sementara dan berada di jalur gelar juara dunia perdananya.


_Hari Pertama: Konsistensi Bawa ke Puncak_


Rabu (13/8), sebanyak 20 pembalap dari sembilan negara turun di dua nomor balap, Moto 1 dan Moto 2. Meski harus menghadapi lawan-lawan berpengalaman dari Eropa, Amerika, dan Asia, Ratag menunjukkan kematangan strategi di luar usianya. Ia memimpin sebagian besar jalannya Moto 1 sebelum akhirnya finis kedua setelah disalip di menit-menit akhir.


Di Moto 2, Ratag kembali menghadapi tekanan ketat namun mampu mempertahankan posisinya di urutan kedua hingga garis finis. Dua podium berturut-turut ini cukup untuk menempatkannya di puncak klasemen sementara dengan keunggulan tipis satu poin atas pembalap Portugal, Lino Araujo.


_Hari Kedua: Kemenangan Gemilang di Moto 3_


Kamis (14/8) pagi menjadi momen istimewa bagi Ratag. Pada Moto 3, ia melesat sejak start dan mengendalikan jalannya lomba hingga finis, meninggalkan Araujo dengan selisih waktu 19,5 detik — margin yang jarang terjadi di level kejuaraan dunia.


“Saya tidak pernah menyangka bisa meraih kemenangan di negara sendiri. Rasanya luar biasa,” ujar Ratag penuh rasa bangga setelah balapan. Kemenangan ini memperlebar jarak poinnya menjadi empat angka di klasemen.


_Moto 4: Pertahankan Fokus di Tengah Tekanan_


Sore harinya, di Moto 4, Araujo membalas dengan memimpin balapan dari awal hingga akhir. Ratag memilih strategi aman dengan menjaga posisi kedua, memastikan jarak aman dari Bailey Cunningham di posisi ketiga. Meski Araujo memangkas jarak poin kembali menjadi satu angka, posisi Ratag di puncak klasemen tetap terjaga.


_Peluang Memecahkan Dua Rekor_


Dengan dua Moto tersisa di hari terakhir, Ratag berpeluang mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang meraih gelar Juara Dunia Endurance, sekaligus menjadi juara termuda dalam sejarah kejuaraan ini. Pencapaian ini akan melengkapi perjalanan cemerlangnya setelah musim lalu hanya finis di peringkat ke-11 pada debutnya, dan menjuarai Kejuaraan Nasional Aquabike Jetski Indonesia pada Desember lalu.


Dukungan penuh dari ribuan penonton di tepi Danau Toba menjadi modal moral penting baginya. Atmosfer meriah dari publik tuan rumah diharapkan memberi dorongan ekstra untuk menuntaskan misi sejarah tersebut.


Editor Rinsan siahaan 




iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan