Ketua LSM Trinusa Dan Ketua KOMNAS PA/LPA Berhasil Menyelesaikan Permasalahan Di Puskesmas Perbaungan.

BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Serdang Bedagai - www.1detik.asia

Kasus persalinan yang menyebabkan tulang tangan bayi patah di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, yang menyebabkan perseteruan antara korban dan pihak Puskesmas akhirnya berujung damai setelah melalui proses mediasi.

Peristiwa naas tersebut menimpa pasangan suami istri Imam Sulaiman dan Liana prasiska pasca kondisi tulang tangan bayi patah saat proses persalinan di Puskesmas Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Senin (28/7/2025).

Ketua LSM Trinusa dan Ketua Komnas PA/LPA Selasa(26/8/2025) menyatakan pasangan Imam dan Liana bersama pihak Puskesmas Perbaungan menyatakan damai dengan menyatakan perdamaian yang disaksikan perwakilan kedua belah pihak.

“Pihak keluarga resmi tempuh jalur damai mengingat pihak keluarga tidak mau memperpanjang kasus ini,” kata Ketua LSM Trinusa kepada wartawan.

Ketua LSM Trinusa memaparkan keputusan damai oleh korban dan pihak Puskesmas diambil setelah melewati mediasi dan kesepakatan keluarga besar sehingga kasus tersebut dihentikan.

Korban mengaku ikhlas atas insiden yang menimpa anaknya.

Apalagi saat ini sang ibu sedang dalam masa pemulihan.

Ia pun memaklumi bahwa kejadian tersebut bukanlah hal sengaja yang dilakukan pihak medis.

“Bayi mengalami Lama Keluar sehingga Pihak Bidan yang bertugas mengambil pilihan untuk menyelamatkan nyawa si ibu dan si anak,” terang Awi

Sebagai bentuk permohonan maaf dan tanggung jawab terhadap keluarga korban, pihak Puskesmas akan memberikan pelayanan dan pengontrolan secara rutin terhadap ibu korban dan anak korban

“Sebagai wujud tanggung jawab,

pihaknya akan memberikan pelayanan perawatan dan pengecekan rutin kepada ibu dan Anak selama menjalani perawatan ,” paparnya.

Sebelumnya, nasib tragis menimpa pasangan suami istri tersebut setelah proses persalinan di Puskesmas Perbaungan pada Senin (28/7/2025)

Diketahui bayi yang dilahirkan Liana dalam kondisi tulang tangan patah setelah ditangani oleh pihak Puskesmas Perbaungan.

Peristiwa memilukan tersebut disaksikan langsung oleh sang Ibu mertua yang saat mendampingi persalinan Menantunya.

Usai kejadian tersebut, pihak Puskesmas mengatakan bayi tersebut terpaksa di keluarkan karna sudah 7 menit di dalam demi keselamatan ibu dan anaknya.

sehingga tulang tangan bayi menjadi lunak dan diduga menyebabkan tulang bayi patah.(Maulana Hutabarat)