.png)
1detik Taput
Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M. Eng didampingi Kepala Dinas Pariwisata Taput Menyambut kunjungan 2 Assesor UNESCO dalam rangka kegiatan Revalidasi Geopark Caldera Toba, bertempat di Montero Coffee dan Resto, Muara (Senin, 21 Juli 2025).
2 assecor yang hadir pada kesempatan tersebut Prof. Roddriguest Brilha Jose Bernardo ( Chairman of Portugal Global Geopark Network) dan Prof. Jeon Younmun (Chairman of Korean Global Geopark Network) bersama perwakilan Kementerian ESDN, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayaan, Komisi Nasional untuk UNESCO, General Manager dan Dewan Pakar Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Kementerian PPN/BAPPENAS, Kadis BUDPAREKRAF Provsu, Plt Bappelitbang Provsu.
Menyambut kunjungan Tim Assecor UNESCO bersama para tamu, Wabup Taput mengucapkan selamat datang kepada seluruh rombongan dan memperkenalkan mengenai 2 geosite yang ada di Tapanuli Utara yaitu geosite Hutaginjang dan geosite Muara Sibandang dan ungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara untuk mendukung Revalidasi Geopark Kaldera Toba .
Usai penyambutan tersebut, Wakil Bupati bersama Kadis Pariwisata Taput Sasma Situmorang lanjut meninjau kesiapan Geosite Hutaginjang dan berharap untuk rangkaian kegiatan esok hari dapat berjalan dengan baik serta berpesan agar Dinas Terkait juga mampu menunjukkan kelengkapan yang dibutuhkan. “Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sangat berkomitmen mendukung Toba Kaldera UNESCO Global Geopark ini dan kita optimis hal ini akan mampu untuk memajukan Pariwisata di kawasan Danau Toba termasuk pariwisata di Kabupaten Tapanuli Utara”, ucap Wakil Bupati.
Kadis Pariwisata melaporkan bahwa kegiatan Assecor pada besok Hari Selasa akan dilakukan di Hutaginjang serta menghadirkan beberapa pelaku UMKM lokal. “Untuk kegiatan besok Hari Selasa, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara telah berkoordinasi bersama Disbudpar Ekraf Provinsi Sumut dan Badan Pengelola Toba Unesco Global Geopark akan melakukan pendampingan penuh selama Assesor UNESCO. Kita juga menghadirkan produk dan pelaku UMKM Taput”, jelas Kadis Sasma.
Editor Rinsan siahaan
