.png)
KENDAL – 31 Mei 2025 — Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal kembali menyelenggarakan ujian lisan sebagai bagian dari evaluasi akhir semester genap tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, dimulai pada hari Sabtu hingga Kamis, 31 Mei hingga 5 Juni 2025, dan diikuti oleh ribuan santri dari berbagai tingkat pendidikan di lingkungan pesantren.
Ujian lisan menjadi salah satu bentuk evaluasi komprehensif yang secara rutin dilaksanakan guna mengukur pemahaman ilmu, keterampilan akademik, dan pembentukan karakter santri. Tahun ini, ujian mencakup lima aspek utama yang menjadi fondasi pendidikan di Pondok Pesantren Darul Amanah:
1. Bahasa Arab
Santri diuji dalam kemampuan berbicara (muhadatsah), membaca teks (qira'ah), serta memahami kandungan bacaan dalam bahasa Arab. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa dalam santri menguasai bahasa Arab sebagai bahasa utama dalam studi keislaman.
2. Bahasa Inggris
Sebagai bentuk persiapan menghadapi era globalisasi, santri juga dinilai dalam aspek kemampuan komunikasi dan pemahaman dalam bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tertulis.
3. Ibadah Amaliyah
Ujian ini mencakup praktik ibadah sehari-hari seperti tata cara wudhu, shalat, azan, doa-doa pilihan, serta pemahaman dasar-dasar fiqih. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan santri mampu menjalankan ibadah dengan benar dan sesuai tuntunan.
4. Kitab Kuning
Santri diuji dalam membaca, menerjemahkan, dan memahami teks klasik berbahasa Arab tanpa harakat (gundul), seperti Taqrib, Ta’limul Muta’allim, dan Akhlaqul Banin. Kemampuan ini menuntut ketelitian dan kecermatan dalam memahami warisan keilmuan pesantren.
5. Al-Qur’an
Ujian hafalan dan bacaan Al-Qur’an menjadi salah satu bagian terpenting. Santri diminta menyetorkan hafalan dan menunjukkan kelancaran bacaan dengan kaidah tajwid. Ujian ini juga melatih ketekunan, keteguhan, dan konsistensi santri dalam menjaga interaksi dengan Kalamullah.
Pelaksanaan ujian dilakukan secara langsung bersama para asatidz penguji di ruang-ruang kelas yang telah dijadwalkan. Setiap santri dipanggil secara bergiliran untuk diuji secara individu. Selain kemampuan ilmu, para penguji juga memperhatikan adab, keberanian, serta rasa percaya diri santri selama menjawab.
Selama masa ujian, suasana pondok terlihat lebih khusyuk dan aktif. Para santri tampak membawa buku catatan, kitab, maupun mushaf ke mana pun mereka pergi. Mereka terlihat sibuk membaca dan menghafal di berbagai sudut pondok — mulai dari masjid, serambi asrama, hingga halaman kelas — sebagai wujud semangat belajar dan tanggung jawab terhadap ilmu yang telah dipelajari.
Setelah ujian lisan selesai, santri akan melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu ujian tulis, yang direncanakan berlangsung pada pekan berikutnya. Dengan rangkaian evaluasi ini, Pondok Pesantren Darul Amanah berharap dapat melahirkan santri yang unggul dalam ilmu, kokoh dalam akhlak, serta siap bersaing di tengah masyarakat global.
