Pematangsiantar, 1detik.asia -
Matahari sudah hampir hilang di ufuk barat ketika suara mesin kendaraan patroli terdengar perlahan di Jalan Sang Naualuh, Jumat 13/62025, Sore.
Di dalamnya, Kapolsek Siantar Timur IPTU Edy J.J. Manalu, S.H., M.H., duduk bersama beberapa personelnya, bukan untuk patroli pengamanan malam, melainkan untuk sebuah misi yang lebih tenang, namun tak kalah penting menyapa warga yang luput dari perhatian, dengan membawa sekantong beras dan gula, tersebut.
Hari itu, menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Siantar Timur turun langsung, membagikan bantuan sosial (bansos), kepada warga yang benar-benar membutuhkanya, tidak ada panggung,tidak ada pengeras suara.
Hanya langkah-langkah sederhana saja, di gang-gang sempit, dan trotoar jalan, menyusuri Kelurahan Siopat Suhu, kecamatan siantar timur, kota pematang siantar.
Satu dua warga, kami temui duduk di emperan rumah, ada juga yang tengah menyapu halaman tersebut, tak banyak bicara, begitu kami ulurkan bansos, mereka tersenyum kecil, seperti lega, kata IPTU Edy saat berbincang, selepas kegiatan, tersebut.
Polri katanya, ingin lebih dari sekadar, hadir dalam pengamanan atau penindakan hukum, kami ingin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari, saat warga sulit, kami ada, Itu makna Polri untuk masyarakat yang sebenarnya, lanjutnya.
Di tengah kota yang perlahan larut dalam malam, satu persatu paket sembako—beras dan gula, diserahkan, jumlahnya tak seberapa, tapi bagi sebagian penerima, itu bisa berarti dua hari dapur tetap mengepul.
Salah satu penerima, seorang ibu paruh baya, yang enggan disebut namanya, mengaku terkejut saat dihampiri, saya kira ada apa, rupanya dikasih bantuan, saya nggak sangka, ucapan terimakasih, sambil menggenggam erat plastik putih berisi sembako.
Kegiatan ini, kata Kapolres Pematang siantar AKBP Sah Udur T.M. Sitinjak, S.H., S.I.K., M.H., melalui IPTU Edy, adalah bentuk penguatan kepercayaan publik, dan rasa simpati sosial yang dibangun dari bawah, kepolisian bukan sekadar seragam, tetapi hati nurani, dan hati itu harus mendengar denyut masyarakat, ujarnya.
Pernyataan itu mengingatkan pada pidato Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang kerap disampaikan, Polri Untuk, Masyarakat, bukan slogan belaka, Itu janji yang harus ditepati,bahkan di gang-gang kecil yang jauh, dari sorotan.
Tak ada upacara resmi di hari itu, tapi senja yang turun di Siantar Timur, jadi saksi bahwa kepolisian, dalam wujud yang paling manusiawi, tetap hadir buat masyarakat, bukan hanya menjaga, tapi juga merangkul.
(Donny)