.png)
Almarhumah merupakan anggota kelompok terbang (kloter) JKG 30 dan meninggal dunia di Hotel Sektor 2 Manar Al-Bait, kamar nomor 204. Informasi ini disampaikan Ketua Kloter JKG 30, Bayu, yang menjelaskan bahwa almarhumah memiliki riwayat penyakit kanker.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung, Erwinto, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Asniwati. Ia menilai semangat almarhumah dalam menunaikan ibadah haji sebagai bentuk keteguhan iman.
Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kami juga memastikan seluruh hak jemaah yang wafat tetap dipenuhi sesuai ketentuan,” ujar Erwinto.
Ia menambahkan, seluruh proses pemulasaraan jenazah ditangani oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sesuai syariat Islam. Jenazah almarhumah telah dimakamkan di Makkah.
“Ini adalah kemuliaan tersendiri, karena wafat dalam keadaan menunaikan ibadah haji,” ujarnya.
Keluarga almarhumah telah dihubungi dan diberikan informasi terkait kondisi serta hak-hak yang akan diterima, termasuk asuransi jiwa haji.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung, M. Ansori, menyatakan bahwa penanganan jenazah dilakukan oleh petugas kloter dan sektor dengan penuh penghormatan.
“Almarhumah telah dishalatkan dan dimakamkan di pemakaman umum di Makkah,” kata Ansori.
Ia juga menginformasikan bahwa dengan wafatnya Asniwati, jumlah jemaah haji asal Lampung yang meninggal di Arab Saudi bertambah menjadi 10 orang. Selain itu, satu jemaah lainnya dilaporkan wafat di Tanah Air.
Ansori mengimbau seluruh jemaah asal Lampung untuk menjaga kondisi fisik menjelang fase pemulangan.
“Jangan memaksakan diri dalam beraktivitas. Istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan segera lapor jika ada keluhan kesehatan. Kesehatan harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Penulis Prahmono chk
