Simalungun, 1detik.asia -
Usai dihentikan sementara akibat angin kencang mencapai 15 Knot, Kesyah bandar, dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP).
Danau Toba kembali mengizinkan kapal ferry dan kapal tradisional beroperasi kembali, dari pantaoan Media online 1detik.Asia.
Memang sempat kita hentikan, operasional kapal karena cuaca buruk, saat ini cuaca sudah kembali normal, kapal pun sudah kembali beroperasi, ujar Kepala KSOPP Danau Toba tersebut, Rijaya Simarmata, Rabu 11/6/2025.
Meski begitu, Rijaya juga mengatakan pihaknya bakal terus memantau, perubahan cuaca di Kawasan Danau Toba Tersebut.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan saat kapal mengarungi, danau toba, dengan membawa penumpang, tersebut.
Meski telah beroperasi, kita juga tetap pantau tentang perubahan cuaca ini tersebut, dan untuk para nahkoda kapal juga, sudah kita himbau dan ingatkan akan cuaca buruk ini, ucapnya.
Himbauan :
Cuaca Ekstrem Berbahaya, Pelayaran Tigaras–Simanindo di Danau Toba Dihentikan
Lanjutnya lagi, penghentian operasional kapal tersebut, pada Selasa 10/6/2025 kemarin, jurusan Tigaras-Simanindo, dan sebaliknya pada pukul 11.30 WIB karena kecepatan angin, mencapai 15 Knot.
Berdasarkan prakiraan cuaca pelabuhan, oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, pada 10/6/2025, akan berpotensi hujan ringan-lebat.
Di mana kecepatan angin mencapai 16 Knot dan kecepatan arus permukaan hingga 39 cm.
Untuk itu, Rijaya dalam himbauannya, menyampaikan agar nahkoda kapal tetap, waspada. Meningkatkan kewaspadaan, dan terus memantau kondisi cuaca terkini, serta menjalin komunikasi dengan pihak otoritas pelabuhan dan VTS.
Koordinasi dengan Syahbandar dan Basarnas, jika mengetahui cuaca semakin buruk,Syahbandar juga tetap memastikan, kelayakan kapal tersebut, dan menunda keberangkatan kapal jika cuaca semakin buruk.
(Donny)