.png)
Sejarah tidak cukup hanya disimpan. Ia harus dilestarikan, dihidupkan, diceritakan, dan dirasakan. Itulah semangat yang dibawa Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina saat melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke Gedung Kementerian Kebudayaan RI di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Di hadapan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Muhammad Fadly Abdina yang didampingi Kadisporapar Asmui Rasyid Marpaung tak sekadar beraudiensi, namun membawa nafas budaya Kota Tanjungbalai yang akan dijadikan sebagai ikon budaya di Kota Tanjungbalai khususnya rencana pembentukan cagar budaya.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Fadli Zon menyambut baik inisiatif Pemerintah Kota Tanjungbalai.
Ia menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk mendukung daerah-daerah yang aktif dalam pelestarian budaya, apalagi jika menyentuh akar sejarah dan potensi wisata edukatif.
Tanjungbalai dikenal dengan daerah pesisir yang memiliki budaya lokal Melayu yang kaya akan tradisi dan kearifan lokalnya. Ini adalah bukti nyata kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan, tidak hanya untuk Tanjungbalai, tetapi juga sebagai bagian dari wajah budaya nasional. Kami siap bersinergi,” ujar Fadli Zon dalam audiensi itu.
Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina menyampaikan kunjungan ini bagian dari silaturahmi dan bentuk Sinergi Pemko Tanjungbalai dengan Pemerintah Pusat untuk Pelestarian Budaya.
"Dalam kesempatan bersilaturahmi dengan Menteri dan Direktur Kebudayaan Republik Indonesia dibahas terkait langkah strategis pelestarian budaya di Kota Tanjungbalai," ujar Muhammad Fadly
Diskusi hangat ini juga membuahkan rencana awal untuk pembentukan Cagar Budaya di Tanjungbalai sebagai upaya nyata melestarikan warisan sejarah, tradisi, dan kearifan lokal yang menjadi identitas Kota kita kedepannya yang akan diwariskan kepada generasi penerus di Kota Tanjungbalai. Tak hanya sebagai situs cagar budaya, tetapi sebagai destinasi wisata dan edukatif yang menghidupkan kembali denyut peradaban budaya di Kota Kerang, jelasnya.
“Melestarikan budaya bukan hanya menjaga bangunan, tapi menjaga jati diri Kota Tanjungbalai. Kami ingin nantinya cagar budaya menjadi ruang belajar dan destinasi wisata budaya,” tegas Muhammad Fadly.
Lebih lanjut Muhammad Fadly mengatakan, pesan yang disampaikan Bapak Menteri tadi mengharapkan dukungan Pemerintah daerah siap berkolaborasi dalam upaya pemajuan budaya. "Pemajuan kebudayaan bukan hanya pekerjaan pemerintah pusat, tapi merupakan kolaborasi, kerja sama, sinergi dari pusat, daerah, dan juga swasta, perorangan, dan kita semua," papar Muhammad Fadly.
Pertemuan antara Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai ini menjadi penanda awal sinergi nyata antara pusat dan daerah, dalam upaya menghadirkan cagar budaya sebagai ikon warisan sejarah dan budaya di Kota Tanjungbalai. Harapannya, cagar budaya akan tampil sebagai ruang hidup peradaban, bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk menginspirasi dan menghidupkan kembali denyut kebudayaan, tradisi dan kearifan lokal di Kota Tanjungbalai.
( Ibrahim-ulong )
