Selayar, 1detiasia — Warga Dusun Tanaharapan, Desa Bontotangnga Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, mengeluhkan aktivitas pembakaran arang yang dilakukan oleh seorang pengusaha setempat, Anto, yang dikenal dengan sebutan Mas Pamen. Aktivitas tersebut dinilai menimbulkan asap pekat yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.
Menurut AR, salah satu warga, pembakaran arang sudah berlangsung sejak lama dan biasanya dilakukan pada malam hari. "Asapnya sangat mengganggu, apalagi kalau malam. Kami sudah sampaikan keluhan ini ke pemerintah desa, tapi tidak ada perubahan," ujar AR, Sabtu (17/5/2025).
Ia mengatakan, warga beberapa kali menyampaikan keberatan atas aktivitas tersebut, baik melalui pertemuan warga maupun laporan ke aparat desa. Namun, hingga saat ini, pembakaran arang masih terus dilakukan.
Selain ketidaknyamanan, warga juga mengkhawatirkan dampak kesehatan yang ditimbulkan. "Di dusun ini banyak balita. Asap itu bikin napas sesak dan anak-anak jadi sering batuk," kata seorang ibu warga setempat.
Pemerintah desa disebut telah memberikan beberapa kali teguran kepada pelaku usaha, namun belum ada tindakan lanjutan. Kepala Dusun Tanaharapan Akbar menyampaikan bahwa laporan juga telah diteruskan ke pihak kecamatan untuk penanganan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, Anto belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga dan peringatan yang telah diberikan oleh pemerintah desa..
