Maulana Ahlan perwakilan Pondok Pesantren Darul Amanah bersama ratusan peserta perwakilan dari berbagai pesantren di Jawa Tengah mendapatkan pelatihan menjadi tukang jagal halal (Kang Jalal) di aula lantai dasar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang, selama dua hari Jumat-Sabtu (30-31/5/2025).
Bimbingan Teknis Tukang Jagal Halal (Kang Jalal) yang diselenggarakan oleh Baznas Jateng itu diikuti peserta dari MUI dan RMI se-Jateng, serta 50 orang dari Baznas Salatiga.
Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi mengatakan, pihaknya Bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Jateng akan terus menambah jumlah tukang jalal halal.
Ini tentu dalam rangka penyediaan makanan halal dan baik untuk dikonsumsi masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Baznas dan MUI Jateng komitmen mempersempit ruang gerak pelaku daging glonggongan dengan cara salah satunya terus menambah tukang jagal halal. Mereka diajari bagaimana menyembelih hewan yang baik menurut syariat Islam,'' kata Kiai Darodji.
Dalam sambutannya, Kiai Darodji yang juga Ketua Umum MUI Jateng, menyesalkan da warung ayam goreng di Solo yang sudah buka puluhan tahun ternyata menggunakan bahan nonhalal.
Kabid Keswan Disnakeswan Jateng, drh Juwanto menambahkan, pihaknya menerjunkan personel se-Jateng untuk memantau hewan kurban yang masuk ke Jateng.
''Kami sangat mendukung upaya Baznas dan MUI Jateng menyediakan pangan daging yang baik dan halal. Kami pantau ternak-ternak jelang Iduladha. Jika ada indikasi hewan terkena penyakit, segera dilakukan tindakan,'' tuturnya.
Koordinator Keagamaan Biro Kesra Setda Jateng Muhammad Yusuf SAg MM yang hadir mewakili Wagub Jateng Taj Yasin mengatakan, pelatihan ini sangat penting dan strategis, terlebih beberapa hari lagi ada momentum idul adha.
Pentingnya Kang Jalal dalam skala luas mendukung pangan yang aman, sehat, utuh, dan halal (Asuh). Ini selaras dengan UU Pangan. Tukang jagal halal ini juga dibutuhkan di luar momen Iduladha. Artinya, keberadaan Kang Jalal penting untuk kemaslahatan umat. Ini juga terkait dengan upaya tuntaskan Jateng dari kemiskinan ekstrem,'' jelasnya.
Ketua Panitia Bimbingan Teknis Tukang Jagal Halal, Rajimin menjelaskan, dalam pelatihan tersebut dana penyelenggaraan dari Baznas Jateng dan Baznas Salatiga.
Narasumber pelatihan dari MUI Jateng, Disnakeswan Jateng, DPD Juleha Kota Semarang, Halal Center UNS, dan Pimpinan RPH Halal MAJT.