Salah satu pelanggan yang merasakan dampak dari keterlambatan ini adalah Bapak Asmadi. Ia mengeluhkan bahwa proses pemasangan KWH meter listrik baru yang diajukan hampir 3 minggu yang lalu hingga kini belum terealisasi. "Saya sudah membayar tepat waktu, tapi sampai sekarang belum dipasang juga. Alasannya macam-macam, kadang material kurang, kadang harus verifikasi lagi," ujarnya dengan nada kecewa.
Menanggapi keluhan ini, Rahman, seorang Supervisor di ULP Kraksaan, menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh material "Kami memang sedang mengalami kendala terkait material yang kosong. Selain itu, untuk pemasangan KWH meter listrik baru, memang harus dilakukan verifikasi ke kantor terlebih dahulu," jelas Rahman.
Namun, penjelasan ini tidak serta merta meredakan kekecewaan pelanggan. Jo, seorang aktivis, menyayangkan kondisi ini. "Lucu sekali, di era digitalisasi seperti sekarang, semestinya semua proses bisa dibuat lebih mudah. SLO, NIDI, dan ID Pelanggan sudah tercetak, apa lagi yang harus diverifikasi? Fungsi PLN Mobile dan PLN 123 seharusnya bisa mempermudah proses ini, bukan malah membuatnya lebih rumit," ujar Jo.
Jo juga menekankan pentingnya peran PLN 123 sebagai wadah pengaduan masyarakat. "PLN 123 seharusnya menjadi tempat warga mengadu dan mendapatkan solusi yang cepat. Komunikasi yang baik antara pelanggan dan ULP terdekat juga sangat diperlukan agar masalah seperti ini tidak terulang," tambahnya.
Ia juga menyoroti nasib warga yang kurang memahami teknologi, seperti para petani yang sibuk dengan pekerjaan mereka. "KTP dan KK tinggal difoto seharusnya sudah selesai. Kasihan warga yang kurang paham teknologi, mereka sudah sibuk dengan urusan bertani, masih harus dipusingkan dengan proses yang berbelit-belit. Apalagi ini menyangkut subsidi listrik yang seharusnya memudahkan masyarakat," ucap Jo.
Jo mengatakan akan mengambil langkah lebih lanjut jika masalah ini tidak segera ditangani. "Dalam waktu dekat, kami akan bersurat ke kementerian dan pihak-pihak terkait. Kalau digitalisasi tidak ada gunanya, hapus saja. Lebih baik kembali ke sistem manual seperti dulu," tegas Jo.
Dengan adanya keluhan ini, diharapkan PLN dapat segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki layanan pemasangan KWH meter listrik baru, terutama yang menyangkut subsidi listrik. Masyarakat menuntut solusi cepat dan efektif dari pihak terkait agar tidak ada lagi pelanggan yang dirugikan oleh proses yang berbelit-belit dan tidak transparan.
.jpg)
