.png)
PALI, 1detik.info -
Belum usai dampak seismik yang dilakukan pada tahun 2023 di wilayah Desa Harapan Jaya oleh PT. Daqing Citra Petroleum, kini masuk kembali dengan projek yang jauh lebih besar, informasinya yang kami dapatkan 2 kali lipat lebih besar diketahui dari titik dan luas cakupan wilayah. [5/07/2024]
Menurut Randu Dwiyansyah selaku ketua bidang ketenagakerjaan GRIB JAYA PALI Adapun dampak yang terlihat saat ini adalah, sisa bekas jalur seismik yang ada di rawa-rawa, yang dibuat dari kayu, pihak seismik menyebut berinjing. Sisa jalur seismik ini sangat membahayakan, semestinya mereka membongkar jalur ini setelah projects selesai, namun entah kenapa tidak ada satupun yang di bongkar, seolah-olah ini di biarkan begitu saja, karena sisa dari material ada benda tajam (paku) yang yang mereka gunakan jadi suatu saat sangat membahayakan masyarakat, secara etika dan lingkungan jika projects mereka selesai wajib dikembalikan seperti semula (dibersihkan & bongkar)
ia menambahkan, Biaya pembongkaran jalur berinjing ini ada di RAB (Rencana Anggaran Biaya), yang pasti secara logika jika ada pemasangan otomatis pasti ada pembongkaran, gak mungkin dibiarkan begitu saja tanpa memikirkan dampak yang terjadi. bisa jadi diduga pihak seismik ingin bermain mengambil keuntungan disini, namun ada yang di korbankan lingkungan dan masyarakat.
Untuk seismik di tahun 2023 kemarin di kebun saya ada 2 titik berinjing (jalur seismik di rawa-rawa), kemudian di tahun 2024 ini di lahan saya ada 4 titik jalur berinjing, tepat di belakang rumah ada 1 jalur, kemudian di lahan kebun karet saya ada 3 titik jalur Seismik, sebelum ada kejelasan kami tidak memberikan izin kepada PT. Daqing Citra Petroleum beraktivitas di lahan saya, karena harapan kami setelah proyek seismik ini selesai semua yang ada di Lahan saya di bongkar dan dibersihkan seperti sedia kala. ucap Randu.
Kami mendukung program dari pemerintah pusat, terkait untuk mencari titik sumber Migas baru yang ada di dalam perut bumi khususnya di wilayah PALI, namun pihak pelaksana tetap harus mengutamakan aturan untuk dijalankan secara prosedur, terkait penyimpangan yang kami temukan pada proyek ini, tentu kami akan berkordinasi dengan pihak Pertamina karena PT. Daqing Citra Petroleum ini adalah subkontraktor mereka, yang harus mereka awasi, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat kami akan segera melaporkan ke SKK MIGAS serta Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan Pusat terkait Berinjing yang tidak di bongkar ini, karena merusak & mengganggu lingkungan. selanjutnya kami meminta DPRD PALI memanggil pihak PT. Daqing Citra Petroleum untuk mempertanyakan banyaknya aduan masyarakat.
Kemudian saat di konfirmasi melalui WhatsApp ke pihak Humas perusahaan PT. Daqing Citra Petroleum, belum memberikan jawaban sampai berita ini diterbitkan. Selanjutnya kami melakukan koordinasi dengan Humas PT. Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 4 di kota Prabumulih namun tidak ada jawaban sama sekali. (Randu)
