Tapteng, 1detik.Info.
Beredarnya berita tentang 30 orang Pelajar SMP N 2 Sirandorung, Kecamatan Sirandorung,Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara mengeluh tentang pemotongan yang dilakukan guru pendamping dikala pencairan program Indonesia Pintar (PIP ) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Barus.
Didalam Sosmed itu dituliskan tentang pengakuan salah satu orang tua pelajar yang enggan disebut namanya dalam medsos menyampaikan, pemotongan yang dilakukan guru pendamping di kala pencarian BRI Barus Rp.120.000/pelajar.
Dijelaskan lebih rinci bahwa pemotongan tersebut dilaksanakan setelah pulang dari BRI, pendamping meminta uang setiap pelajar Seratus dua puluh ribu rupiah. Di medsos dijelaskan bahwa dua puluh ribu rupiah untuk Transfortasi, sementara untuk Seratus ribu rupiah tidak dijelaskan peruntukannya kemana.
Beredarnya informasi tersebut, wartawan media ini Klarifikasi Press kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Sirandorung, Perdinan Limbong. SPd menjelaskan bahwa mengenai pemotongan yang dilakukan pendamping salah arti.
"Saya sebagai Kepala Sekolah SMP N 2 Sirandorung ini telah mengintruksikan kepada guru pendamping agar diatur sedemikian rupa agar tidak ada polemik muncul kemudian hari.
"Sudah saya instruksikan berkali-kali kepada guru pendamping agar jangan ada polemik (permasalahan) dan saling berkoordinasi dengan para orang tua pelajar (Siswa-siswi -red). Dilakukan pemotongan sebenarnya karena ada para siswa menunggak pembayaran Trening, ada yang sebesar Lima puluh ribu rupiah ada juga Seratus ribu rupiah,"papar Perdinan Limbong.
Kepala Sekolah lebih rinci menyampaikan, guru pendamping yang diinstruksikan tersebut, Ridowalter Simarmata.
"Guru pendampingnya Ridowalter Simarmata. Kalau mengenai pemotongan yang dilakukan guru pendamping Ridowalter Simarmata agar jangan dilakukan, bila orang tua dari pelajar/Siswa-siswi tidak setuju, walaupun masih ada tunggakan pembayaran Trening. Kalau tidak ada kesediaan pemotongan jangan dipaksakan dan jangan jadi polemik, begitu saya instruksikan. Ketika saya tanya langsung kepada pelajar, bahwa orang tua mereka (pelajar-red) sudah mengetahui dan setuju, mereka mengatakan sudah setuju tentang hal itu.,"paparnya pada media ini, Selasa (12/06/2024) sekira pukul 11.30 WIB.
Diketahui secara detail, untuk pelajar SMP/SMPLB/Paket B untuk Siswa-siswi ditingkat SMP/SMPLB/Paket B besar bantuan yang ditetapkan sebesar Rp.750.000/pertahun.
PIP (Program Indonesia Pintar) merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan serta mengurangi kesenjangan sosial dalam hal akses pendidikan bagi siswa-siswi dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia. (Allin)
.jpg)
