Inspektorat Perlu Periksa, Desa Tellumpoccoe di Maros Bumdes Macet

masukkan script iklan disini

Maros,1Detik.Info- 

Badan Usaha Milik Desa  di Tellumpoccoe masuk kategori tidak sehat. Operasionalnya macet dan pengelola tidak mampu mengembangkan sektor usahanya.

Kepala Desa Tellumpoccoe mengatakan "BUMDes Macet karena tidak ada Pengurus, Ketua dari BUMDes sekarang jadi RT dan selain dari pengurus, BUMDes Macet karena adanya pandemi covid-19," tuturnya.

Tapi sebelum itu, Tim Media bertemu dengan Sekertaris BUMDes pada Tanggal 31/10/23, Menurut Saleh (Sekertaris BUMDes), " Sekarang usaha Simpan pinjam macet. Masih ada dana yang tersendat di ATM sekitar lebih dari 100 juta. Yang tidak bisa di kelola karena  uang macet di pelanggan," kata saleh.

Salah satu tokoh masyarakat, H. Nikmat.Sp.d mengatakan,  Perlu adanya Evaluasi agar BUMDes ini tetap berjalan. Panggil pengurus lama dan pertanyakan bagaimana  uang macet di pelanggan, setelah ada kejelasan dari pengurus, kita evaluasi kembali ini BUMDes. Kita dorong BUMDes melakukan inovasi dengan mengembangkan unit usaha selain simpan pinjam. Mengembangkan unit usahanya ke sektor lain seperti Pengadaan Mobil Sampah, ATM BRI Link, dan masih banyak yang bisa di kembangkan,"katanya.

Dari pantauan jurnalis,  tempat BUMDes tidak Strategis untuk mengembangkan Usaha karena berada dalam area Kantor Desa Tellumpoccoe.

Anggaran yang dikelola banyak dipinjam oleh Pengurus hingga Aparat Desa. Salah satu temuan kami yang menjadi Nasabah, Mantan Kepala Desa, Mantan Dusun, Dusun yang masih Aktif.

BUMDes adalah bagian dari Dana Desa, jika dana BUMDes bermasalah berarti Perlu di periksa Dana Desanya, Pasti dana desanya juga bermasalah. Bila pengelola BUMdes tidak professional seharusnya kepala desa menegur. 

Kasus ini adalah pembiaran di lakukan oleh kepala Desa Tellumpoccoe. Masa sejak 2022 sampai sekarang tidak ada upaya yang di lakukan oleh kepala desa. Anehnya lagi, Kepala Dusun pun terlibat pengambilan uang. Seharusnya mereka yang sadar diri ."

 Inspektorat Kabupaten Maros  harus turun. Bukan cuma itu, Masyarakat harus berani Melapor ke Tipikor persoalan ini.Tegasnya(*)