1detik Subanag sabtu (6/1/2024) Pelabuhan Patimban Subang, Jawa Barat mengumumkan investasi senilai Rp18,9 triliun untuk meningkatkan kapasitas terminal peti kemas hingga mencapai 3,75 juta twenty-foot equivalent unit (TEU). Sebuah proyek yang sangat ambisius yang bertujuan untuk mendukung pengembangan kawasan barat Indonesia dan memperluas akses ke pasar global.
Pelabuhan Patimban Subang menargetkan lapangan pekerjaan baru dan peningkatan ekonomi di sekitarnya melalui peningkatan kapasitas terminal peti kemas. Diperkirakan terdapat lebih dari 33.000 lapangan kerja baru yang akan terbuka selama fase konstruksi. Peningkatan kapasitas terminal akan membantu Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada pelabuhan di Jakarta dan Surabaya.
Peningkatan kapasitas ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam proyek. Baik pihak pelabuhan dan perusahaan kontraktor, maupun dukungan dari pemerintah Indonesia dalam memajukan infrastruktur di Indonesia bagian barat.
Pelabuhan Patimban Subang telah berhasil menyelesaikan proyek terminal peti kemas dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan kapasitas ini akan memperkuat posisi pelabuhan ini sebagai pelabuhan terbesar kedua di Indonesia.
Dalam hal keamanan dan privasi finansial, Pelabuhan Patimban Subang menjamin bahwa dana yang diinvestasikan akan digunakan secara transparan dan efektif untuk mengembangkan proyek. Pelabuhan Patimban Subang bekerja sama dengan mitra-mitra dalam proyek ini untuk memastikan keamanan dan keberhasilan proyek ini di masa depan.
"Kami sangat senang dapat mengumumkan peningkatan kapasitas terminal peti kemas hingga mencapai 3,75 juta TEUs. Proyek ini sejalan dengan misi kami untuk memperkuat infrastruktur Indonesia dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan layanan kami," kata Direktur Pelabuhan Patimban Subang, Budi Hartono.
Pelabuhan Patimban Subang siap dan bersemangat untuk bekerja sama dengan mitra bisnis dari dalam dan luar negeri untuk memperluas jangkauan pasar.
( Indra fajar )
.jpg)
