masukkan script iklan disini
Fakfak. 1Detik. Online-
Pasca peristiwa tindak pidana secara bersama-sama dimuka umum, melakukan kekerasan yang menyebabkan meninggalnya Kepala Distrik Kramongmongga, dan pembakaran fasilitas pemerintah di wilayah tersebut, aparat Kepolisian terus berusaha mengejar dan menangkap satu persatu para terduga pelaku.
Kabid Humas Polda papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi dalam pres rilisnya kepada 1 Detik, mengatakan, sabtu (09/9) dini hari, Tim Polda Papua Barat yang dipimpin Dirreskrimum Polda Papua Barat Kombes Pol. Novia Jaya, S.H., M.M, dan tim gabungan Brimob dan Polres Fakfak, melakukan pengejaran terhadap para terduga pelaku yang selama ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kata dia, dari pengejaran yang dilakukan tersebut, Tim Gabungan berhasil menangkap 7 terduga pelaku di Kampung Nembukteb, Distrik Kramongmongga, Kabupaten Fakfak.
Dari 7 orang yang ditangkap tersebut, 4 orang masing-masing NH, OH, S, dan N terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur karena menyerang dan melukai anggota Polri, walaupun sudah diberikan tembakan peringatan sebelumnya.
Terduga pelaku lainnya yakni 2 orang laki-laki berinisial AK dan YR berhasil ditangkap di tempat yang sama, sementara 1 lainnya berinisial YI di tangkap ditempat lain.
Korban luka dari aparat yakni, Bripda Hengki Frengki Wonatorey, anggota Brimob Teluk Bintuni. Dia mengalami luka bacok disikut tangan sebelah kiri.
Erwindi mengatakan, Kapolda Papua Barat memerintahkan jajarannya agar terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang masih buron.
"Kapolda Papua Barat memerintahkan jajarannya agar terus memburu para pelaku pembakaran dan pembunuhan apabila yang bersangkutan melakukan perlawanan akan dilakukan tindakan tegas dan terukur" tegas Kabid Humas.
Tim gabungan juga mengamankan barang bukti berupa 1 buah geranat, panah dan parang dari para tersangka yang berhasil dilumpuhkan.
Kabid Humas Polda Papua Barat mengimbau kepada para tersangka lain diharapkan untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan secara hukum, polri menjamin keamanan bagi setiap tersangka yang menyerahkan diri.
Sebelumnya, Tim gabungan dikabarkan telah menangkap 5 terduga pelaku.(*)
.jpg)
