Dua minggu telah berlalu sejak Kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Kepala Distrik Kramongmongga, Darson Hegemur (43), terjadi.
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Fakfak terus berupaya mengungkap siapa pelaku di balik peristiwa, selasa (15/8) yang sempat menyita perhatian publik itu. Tak hanya menyebabkan meninggalnya kepala Distrik Darson Hegemur, pelaku juga membakar sejumlah fasilitas Bangunan pemerintah di wilayah tersebut.
Selasa, (29/8), sekita pukul 11. 00 Wit, pihak keluarga korban mendatangi Polres Fakfak guna menanyakan perkembangan penanganan kasus.
Mewakili keluarga korban, Yulius Hegemur, kepada awak media di rumah kediaman almarhum Darson Hegemur, menjelaskan hasil pertemuan bersama pihak Kepolisian.
"Kami pergi ke polres hari ini untuk menanyakan sampai dimana penangan kasus. karena satu minggu sebelumnya rencana kami ke polres menanyakan penanganan kasus tetapi ternyata pak Kapolres sendiri sudah datang kesini"jelasnya.
Kasat Binmas, Iptu Umar Atmajaya mewakili Kapolres Fakfak menjelaskan kepada pihak keluarga korban bahwa, kasus pembunuhan tersebut saat ini sudah di naikan statusnya ke penyidikan. Mendengar itu, Yulius Hegemur, mengaku puas dengan kinerja aparat Kepolisian.
"Kami di Polres diterima Kasat Binmas. Beliau menjelaskan kepada kami bahwa dari hasil penyelidikan sudah dinaikan ke penyidikan, berarti ada kepuasan bahwa polisi bekerja" ujar Yulius Hegemur yang datang ke Polres Fakfak di dampingi 14 keluarga lainnya.
Dia menambahkan, informasi Kepolisian menyebutkan, dalam tahapan penyelidikan telah dilakukan pemeriksaan terhadap 36 orang saksi."informasi sudah 36 yang diperiksa dan kami tahu polisi bekerja" imbuhnya.
Oleh karenanya, Yulius Hegemur berharap kasus ini segera terungkap dan pelakunya segera di tangkap. "Harapan keluarga kasus ini segera diungkap dan pelaku segera di tangkap. Kami serahkan semuanya kepada polisi" harapnya.
Dia menegaskan, Keluarga Hegemur tetap taat terhadap aturan dan menyerahkan seluruh proses kepada aparat Kepolisian. (Ar)
.jpg)
