Fakfak.1Detik Online -
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi, S.I.K.,M.H. dalam siaran pers kepada 1Detik Online, rabu (16/8), menyampaikan kronologis penyerangan, pembakaran, bahkan tindakan kekerasan menyebabkan korban jiwa yang terjadi di Distrik Kramongmongga Kabupatan Fakfak, Provinsi Papua Barat.
"Kejadian tersebut terjadi kemarin malam, Pembakaran Kantor Distrik Kramongmongga Kab. Fakfak dan penganiayaan tersebut mengakibatkan Kepala Distrik, Darson Hegemur, kritis dan sempat mendapatkan perawatan di RSUD Fakfak namun tidak tertolong hinggal meninggal dunia" ucap Kabid Humas.
"Kronologis kejadian menurut saksi sekitar jam 19.30 Wit pelaku sekitar 25 orang yang membawa alat tajam berupa parang, tombak dan panah serta pelaku menggunakan cadar langsung menuju kantor Distrik Kramongmongga dan melakukan pengerusakan, pembakaran kantor dan kendaraan serta penganiayaan terhadap Kepala Distrik" ucap Kombes Pol. Adam.
Setelah melakukan pengerusakan, kata Erwindi, para pelaku pembakaran dan penganiayaan yang dilengkapi senjata tajam, bergerak dengan berjalan kaki menuju lapangan Distrik sambil meneriakkan "Siapa yang berani Lapor dan melawan maka kami akan Potong" sesampainya di Lapangan Kramongmongga, para pelaku melakukan pembakaran Panggung yang disiapkan untuk perayaan HUT RI ke-78 tahun.
Dari situ, para pelaku bergerak menuju SMP Negeri 4 Kramongmongga dan melakukan pembakaran sekolah, kemudian para pelaku melarikan diri.
"Langkah - langkah yang dilakukan Polres Fakfak Menuju TKP untuk mengamankan situasi serta mengevakuasi Masyarakat Distrik Kramongmongga, melakukan olah TKP, Mengumpulkan Barang Bukti dan Saksi saksi, Melakukan penutupan batas kota di Bomberay dengan jumlah Personil koramil 6 orang, Polsek 5 orang, dan melakukan razia Batas Kota, mengevakuasi warga ke Gereja Katolik Santo Petrus Distrik Kramongmongga.
Akibat kejadian tersebut, bangunan kantor Distrik Kramongmongga, bangunan SMP negeri 4, 1 Unit Truk, 1 Unit Mobil Pick Up, 2 Unit Motor Metick yg terparkir di Garasi distrik Kramongmongga, dan 1 Unit Truck masyarakat yang melintas di depan SMP negeri 4, terbakar.
Kabid Humas Polda Papua Barat mengimbau masyarakat Fakfak untuk menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib, dan tidak terprovokasi oleh oknum- oknum yang ingin mengganggu kamtibmas menjadi tidak aman.
"Jika ada informasi terkait informasi pelaku jangan takut untuk melapor kepada kepolisian terdekat, identitas pelapor dirahasiakan. Tujuannya agar polisi bisa menangkap para pelaku dan kejadian seperti tidak terulang kembali" imbau Kabid Humas.
.jpg)
