Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Diduga Minimnya Pengawasan, Dua Alat Berat Tenggelam di Sungai Musi Saat Program Cetak Sawah di Desa Bailangu Timur

Kaperwil Sumsel Rizki Singgih
Rabu, 05 November 2025
Last Updated 2025-11-05T05:09:06Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?





MUBA, MA- Program cetak sawah di Desa Bailangu Timur Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan diduga tidak berjalan sesuai harapan. Dua unit alat berat dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Musi, diduga akibat minimnya pengawasan dari pihak pelaksana dan lemahnya kajian teknis di lapangan.


Peristiwa itu sontak mengundang perhatian sejumlah saksi mata menyebut, kejadian bermula ketika alat berat jenis excavator digunakan untuk membuka lahan persawahan dan berusaha ingin menyebrangi sungai Musi entah apa penyebabnya sehingga alat tersebut tenggelam. 


"Sepertinya kurangnya pengawasan dan minimnya pengalaman, sehingga alat tersebut bisa tergelincir dan tenggelam ke dalam sungai," ujar warga setempat yang enggan menyebutkan namanya, Senin 03/11/25.


Program cetak sawah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan di wilayah Muba. Namun, insiden ini menimbulkan pertanyaan publik terkait pengawasan teknis dan pertanggungjawaban pelaksana proyek.


Boni selaku ketua Barikade 98 Muba, menilai bahwa insiden tersebut menjadi bukti lemahnya kontrol dari instansi terkait.


“Setiap kegiatan yang menggunakan anggaran negara seharusnya diawasi dengan ketat. Apalagi jika menyangkut alat berat. Kalau sudah seperti ini takutnya anggaran kegiatan tersebut dialihkan untuk perbaikan alat yang rusak sehingga hasil dari program tersebut tidak sesuai harapan," ujar Boni Selasa, 04/11/25.


Sementara itu, Plh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Muba Nariman Kiptiah melalui Iriansyah Kepala Bidang Sapras saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hanya sebatas penanggungjawab dan pengawasan. 


"Kami hanya pengawasan fisik apakah sesuai RAP atau tidak, untuk maslah alat itu Itukan kerjaan pelaksana dan mobilisasi," ujarnya. 


Dijelaskan Iriansyah Program Cetak sawah MoU antara kementerian pertanian dengan panglima TNI. "Kegiatan itu merupakan swakelola tipe dua dengan pihak TNI dan antaranya juga langsung transfer ke TNI. Kementerian dan Panglima kemudian diteruskan ke Korem dan Kepala Dinas Provisi lalu tanda tangan kontrak dengan Kepala dinas Kabupaten," ungkapnya. 


Untuk diketahui bersama program cetak sawah adalah program pemerintah yang dijalankan oleh Kementerian Pertanian dengan dukungan dari berbagai kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, dan masyarakat. 


Tujuan program cetak sawah adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan melalui perluasan lahan pertanian produktif. Selain itu untuk mengatasi hilangnya lahan sawah produktif akibat konversi dan mengoptimalkan lahan yang belum dimanfaatkan secara efektif dan berkelanjutan.

Tim

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan