Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Unjuk Rasa Mahasiswa, Ojol dan Masyarakat Kota Binjai Berakhir Ricuh! Ketua DPRD Kota Binjai Dinilai Tebang Pilih Dalam Menerima Mahasiswa Unjuk Rasa Yang Dilaksanakan Dua Gelombang Pagi dan Sore Hari.

Mulia
Senin, 01 September 2025
Last Updated 2025-09-02T02:40:46Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?



Keterangan : Mahasiswa, Ojol dan Masyarakat unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Binjai. 

Binjai, 1 detik asia

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai pada Senin (1/9/2025) berakhir ricuh. Kericuhan terjadi setelah massa melakukan pelemparan ke arah aparat kepolisian di tengah guyuran hujan deras.

Meskipun sempat berjalan kondusif, demonstrasi yang terbagi dalam dua sesi ini memanas sekitar pukul 16.00 WIB. Tiba-tiba, beberapa orang dari kerumunan melemparkan benda ke arah barisan polisi, termasuk Kapolres Binjai, AKBP Bambang C Utomo.

Menanggapi serangan tersebut, personel kepolisian yang dilengkapi tameng dan pentungan segera membentuk barisan untuk melindungi Kapolres. Polisi kemudian melakukan tindakan represif dengan memukul mundur massa, membuat mereka berhamburan dan membubarkan diri.

Dalam insiden ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan tujuh orang yang diduga sebagai provokator atau pelaku pelemparan. Dari ketujuh orang tersebut, salah satunya adalah seorang pelajar berseragam putih-abu. Identitas dan status keenam orang lainnya masih belum diketahui secara pasti, meskipun beredar kabar bahwa mereka telah dibebaskan.

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dan masyarakat. Mereka membawa berbagai spanduk dengan tulisan sindiran keras terhadap anggota DPR RI, seperti "DPR Wakil Rakyat, Tapi Rasa Ketua" dan "Masyarakat Pintar Kelen yang Tolol".

Salah satu momen unik dalam demonstrasi ini adalah ketika seorang mahasiswi dari PC Himmah Kota Binjai menampilkan tarian tradisional di hadapan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Binjai. Sambil menari, ia membawa sebuah kotak untuk mengumpulkan uang yang rencananya akan diberikan kepada anggota DPR RI, sebagai sindiran terhadap dugaan kenaikan gaji sebesar Rp3 juta per hari.

Menurut Ketua PC Himmah Kota Binjai, Rahmad, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap beberapa isu, antara lain:

- Sikap anggota DPR RI yang dianggap merendahkan martabat lembaga negara.

- Penolakan terhadap Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 85 Tahun 2024 mengenai Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

- Desakan agar Pemerintah Kota Binjai melakukan transparansi pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir.

Ketua DPRD Binjai, Gusuartini Br Surbakti, menerima langsung aspirasi dari para demonstran. Ia berjanji akan meneruskan somasi dari masyarakat kepada DPR RI dan akan memanggil Wali Kota Binjai terkait PMK 85/2024 yang dianggap tidak pro-rakyat.


"Kami akan kawal sepenuhnya. Termasuk kami akan panggil wali kota soal PMK 85/2024 yang tidak pro rakyat," tegas Gusuartini.

Setelah mendengar jawaban dari Ketua DPRD, massa sempat melakukan pembakaran ban sebelum akhirnya membubarkan diri dengan tertib. 

Namun di Sore hari mahasiswa, Ojol dan masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kota Binjai namun disayangkan Ketua DPRD Kota Binjai tidak mau menjumpai para unjuk rasa, sehingga mahasiswa kecewa dengan kepemimpinan Ketua DPRD Kota Binjai dinilai tenang pilih dalam menyikapi para mahasiswa yang unjuk rasa di Sore hari. 

Mahasiswa berunjuk rasa disore hari mengakibatkan ricuh karena Ketua DPRD Kota Binjai tidak menjumpai para mahasiswa, namun setelah ricuh beberapa anggota DPRD Kota Binjai menjumpai mahasiswa, sehingga suasana menjadi Damai dan tenang. (Mulia) 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan