Tidak Komitmen dan Ingkar Janji Kabid SMK Disdik Provinsi Sumsel Terkesan Melindungi Kepsek SMKN 1 Lahat
Palembang, -1detik.asia
Kabid SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel Andi Bobby Wahyudi, S.H., M.Si tidak komitmen dan sudah ingkar janji terhadap Perkumpulan Pegiat Kebijakan Publik (P2KP).
Hal ini di sampaikan langsung oleh Dimas, salah satu koordinator P2KP bersama rekan-rekannya kepada wartawan setelah pertemuannya bersama Andi Bobby Wahyudi di ruang kerjanya, pada Senin (22/09/2025).
Sebelumnya pada saat P2KP melakukan aksi damai di Kantor Gubernur Sumsel, Jum’at (19/9) ada beberapa tuntutan yang disampaikan diantaranya, minta Bapak Gubernur segera memecat Kepala SMK Negeri 1 Lahat karena diduga telah melakukan Pungutan Liar (Pungli) dan Penahanan ijazah.
Selain itu, P2KP juga meminta Kepala SMK Negeri 1 Lahat untuk memberikan ijazah murid yang di tahan dan di kembalikan semua biaya yang telah di bayarkan oleh murid tersebut karena orang tuanya tergolong katagori tidak mampu.
Menanggapi hal itu, Andi Bobby mengatakan akan menyelesaikan masalah tersebut dengan cara memanggil Kepala SMK Negeri 1 Lahat untuk di lakukan mediasi. Namun, semuanya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh P2KP.
“Kami sangat menyayangkan secara normatif jawaban Kabid SMK Disdik Provinsi Sumsel terkesan lebih berpihak dan melindungi Kepala SMK Negeri 1 Lahat,” ujar Dimas, Senin (22/09/2025).
Lanjut Dimas, atas nama P2KP dirinya sangat menyayangkan tindakan Kabid SMK Disdik Provinsi Sumsel yang tidak bisa menangani kasus seperti ini.
“Bagaimana pendidikan akan bisa lebih baik lagi kalau seorang Kabid SMK sebagai penyelenggara jabatan atau penyelenggara publik selalu meremehkan dan menganggap setiap permasalahan-permasalahan di dunia pendidikan adalah hal yang biasa,” imbuhnya.
P2KP dalam waktu dekat akan melakukan aksi damai dengan massa yang lebih banyak lagi, karena setiap penahanan ijazah, pemotongan uang PIP dan semua pungutan yang tidak berdasarkan aturan jangan sampai ada lagi di dunia pendidikan.
Disinggung wartawan bagaimana cara penyelesaian masalah ini,? lanjut Dimas menerangkan, Kabid SMK Disdik Provinsi Sumsel Andi Bobby menyarankan untuk melaporkan Kepala SMK Negeri 1 Lahat ke Aparat Penegak Hukum (APH). Padahal kata Dimas, dirinya bersama rekan-rekannya datang ke Disdik Provinsi Sumsel untuk mengawal sesuai dengan janji Andi Bobby yang akan mengembalikan ijazah dan semua uang PIP yang di pangkas oleh oknum Kepala SMK Negeri 1 Lahat.
“Kami tahu cara pelaporan, tapi yang kami inginkan disini ijazah dan uang PIP yang telah di pangkas untuk di kembalikan dan Disdik Provinsi Sumsel segera mengevaluasi SMK Negeri 1 Lahat untuk kebaikan pendidikan kedepannya,” pungkas Dimas tutup pembicaraan.
Ditempat yang sama, saat itu juga beberapa awak media menemui Kabid SMK Disdik Provinsi Sumsel untuk melakukan konfirmasi. Namun, salah satu staf mengatakan kalau Bapak Andi Bobby sedang keluar. Dari perkataan salah satu staf tadi terkesan Andi Bobby diduga sengaja menghindari wartawan, karena belum lama para anggota P2KP tersebut baru saja selesai menemuinya. ( Rills / Agung)