1detik.asia, Tanjungbalai - Aroma skandal kembali menyeruak dari balik tembok Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjungbalai. Kepala Lapas (Kalapas) Tanjungbalai diduga kuat menerima aliran dana dari salah satu tahanan yang berstatus bandar sabu bernama KW alias KL. Dugaan praktik suap ini menimbulkan kecurigaan adanya “bisnis fasilitas” bagi napi tertentu di dalam penjara.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, uang tersebut diduga diberikan agar tahanan tersebut mendapat fasilitas khusus selama berada di dalam lapas.
“Informasinya, ada aliran dana dari salah satu bandar sabu untuk mempermudah aktivitasnya di dalam lapas,” ujar sumber tersebut, Jumat (19/9/2025).
Bukan hanya aliran dana, pihak lembaga Pemasyarakatan Tanjungbalai Asahan juga diduga telah menerima bibit ikan dan alat kebugaran dari KL.
Sementara itu, Plh KPLP Lapas Kelas II B Tanjungbalai Asahan Rudi Icuana, saat dikonfirmasi membantah semua tudingan tersebut.
“Tidak benar Kalapas ada menerima uang dari KL. Semua tahanan disini sama, tidak ada ruangan khusus atau di istimewakan,” ujar Rudi.
Saat wartawan mempertanyakan terkait adanya informasi KL pulang ke rumah nya, Rudi juga membantah tudingan tersebut.
“Kalau sakit memang ada, tapi kalau pulang ke rumahnya itu tidak benar,” ucapnya.