1detik.info-Klakah, Lumajang – 3 Juli 2025. Layanan perbankan yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan kenyamanan dan efisiensi kepada nasabah justru memunculkan kekecewaan di Bank Jatim Cabang Klakah, Kabupaten Lumajang. Pada hari Rabu (3/7), puluhan nasabah yang datang sejak pagi mengeluhkan lambannya pelayanan karena hanya ada satu teller yang melayani seluruh antrean.
Situasi ini menjadi semakin ironis karena jumlah nasabah yang datang cukup ramai, namun manajemen bank terkesan abai dalam mengantisipasi lonjakan layanan. Bahkan, seorang satpam tampak turut membantu proses pelayanan, yang sejatinya bukan menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsinya.
Salah satu nasabah, Sulastri (47), warga Klakah, mengungkapkan kekesalannya. "Saya datang pukul 08.30, sudah antre panjang. Tapi yang melayani cuma satu teller, sampai satpam pun harus ikut bantu. Ini bank atau koperasi?" ujarnya dengan nada kecewa.
Fenomena ini bukan kali pertama terjadi. Beberapa nasabah lain juga menyampaikan bahwa kejadian teller terbatas kerap terjadi terutama pada awal bulan ketika volume transaksi meningkat tajam. Minimnya respons dari pihak manajemen bank semakin memperbesar keresahan masyarakat.
Pengamatan di lokasi menunjukkan bahwa tidak ada upaya penambahan teller maupun mekanisme antrean digital yang memadai. Padahal, Bank Jatim sebagai bank milik daerah seharusnya mampu menjadi teladan dalam pelayanan publik, terutama di wilayah-wilayah penyangga seperti Kecamatan Klakah.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Bank Jatim Cabang Klakah belum memberikan keterangan resmi terkait minimnya jumlah teller aktif.
Saat media melakukan konfirmasi, pihak satpam langsung memberikan jawaban "ini sudah sesuai SOP mas, kalau saya memang di suru membantu" jelasnya dengan tenang meskipun meninggalkan tugas pengamanan di depan.
Kekecewaan nasabah ini menjadi peringatan bagi Bank Jatim untuk segera melakukan evaluasi internal, memperkuat sistem layanan, serta menghargai waktu dan kepercayaan masyarakat yang selama ini menjadi fondasi keberadaan mereka.
Hingga berita ini ditayangkan, tim media terus melakukan konfirmasi hingga mendapatkan jawaban dari pihak pimpinan.
Bersambung....
Tim-Redaksi