Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Dr. Tifa: 'Hasil Digital Forensik Menunjukkan Foto di Ijazah Mantan Presiden RI ke-7 Jokowi adalah Dumatno Budi Utomo'

detikNews jakarta
Selasa, 06 Mei 2025
Last Updated 2025-05-06T14:38:01Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini
     Mantan Presiden RI ke-7 Jokowi Dodo (kiri) DR.Tifa(kanan) Editor:sawijan wmc

Jakarta 1detik.asia -Refly Harun kembali buat konten yang membahas isu panas dugaan ijazah palsu Jokowi Dodo mantan presiden RI ke-7.

Kontroversi itu kembali pecah dari sesi live streaming Refly Harun Official pada Senin, 5 Mei 2025. Dalam tajuk, “Dr. Tifa Beberkan Bukti Baru Soal Ijazah! Sampai Kiamat Tak Akan Berani!”, muncul klaim yang menghebohkan tentang keabsahan foto dan tanda cap ijazah Jokowi dodo ,Isu tersebut mengendap selama bertahun-tahun, tetapi tidak pernah benar-benar padam. 

Dalam siaran berdurasi hampir satu jam, Refly Harun membedah isi unggahan Dr. Tifa, yang sebelumnya viral di platform X. Menurut dr Tifa, foto dalam ijazah Jokowi tidak orisinal. 

Tifa menyebut adanya indikasi crop digital dan penggantian wajah dengan sosok pria yang “berjas, berkumis, dan berkacamata.

Tifa mengatakan dalam unggahan akun X,"Pemalsuan yang fatal dan tidak bisa dikoreksi lagi... yang 10 tahun dikira aman-aman saja adalah soal ini,” Dalam analisis forensik digital, dr Tifa katakan tingkat kemiripan wajah tersebut lebih dekat dengan Dumatno Budi Utomo (60-90%) dibandingkan Jokowi (30%). Ia juga menyoroti cap merah pada ijazah yang disebut tertutup oleh gambar jas hitam—yang menurutnya, justru jas hitam yang disengaja menutupi cap resmi. Klaim ini memperkuat dorongan audit ijazah Jokowi secara terbuka, yang digaungkan sebagian publik di sosial media.

Tifa mengatakan,"Sampai kiamat tak akan berani tunjukkan ijazah” Pernyataan dr Tifa menjadi tajuk utama karena nadanya yang tajam. Ia menyebut sang mantan presiden RI ke-7 tidak akan pernah menunjukkan ijazah asli kepada publik, kecuali “kepada orang bayaran.

Ia menegaskan,'Ini bukan sekadar kekeliruan visual, ini pemalsuan sistemik,” Nama Roy Suryo dan Rismon Sianipar juga disebut sebagai pihak yang menguatkan dugaan bahwa foto di ijazah Jokowi bukan milik beliau, melainkan Dumatno Budi Utomo. Sampai artikel ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi atas klaim tersebut dari tim hukum Mantan Presiden Jokowi Dodo .

Mantan Presiden RI ke-7 Jokowi membalas: “Saya dihina sehina-hinanya” Menanggapi tudingan, Jokowi menyampaikan respons emosional dalam video resmi. Ia menilai tuduhan ini sebagai bagian dari upaya kriminalisasi terhadap dirinya secara personal ,Ini bukan objek penelitian. Ini penghinaan. Saya direndahkan serendah-rendahnya, Akan saya buktikan melalui proses hukum,”Jokowi juga mengingatkan publik agar tidak memecah belah bangsa di tengah situasi geopolitik dunia yang kompleks, dan mendorong penyelesaian di jalur hukum, bukan persekusi digital.

Refly Harun:"Kalau ada ijazah asli, tunjukkan saja.

Refly Harun, sebagai tuan rumah siaran, mempertanyakan mengapa mantan  Presiden tidak menutup polemik sejak awal dengan menunjukkan ijazah aslinya.

Ia mengatakan ,"Kalau memang ada, tinggal tunjukkan saja. Selesai. Case closed,” Ia juga mengkritik kecenderungan kriminalisasi terhadap tokoh kritis seperti Bambang Tri dan Gus Nur, yang sempat terlibat dalam polemik serupa.

Netizen berkomentar : “Masalah simpel jadi ruwet” Kolom komentar RH Channel dibanjiri reaksi netizen yang senada: “Ijazah kok susah banget dibuka? Aneh.”

Pemerintah seharusnya audit ijazah secara forensik, bukan diam.” “Paranoid sama selembar dokumen?” Kritik tajam ini menunjukkan bahwa isu keabsahan ijazah Jokowi tidak hanya menyentuh aspek hukum, tapi juga kepercayaan publik terhadap transparansi pemimpin negara.

@DokterTifa kembali menulis di akun X miliknya. 

Melaporkan fitnah dan pencemaran nama baik, karena menuduh Ijazah palsu.

Ya buktikan dulu dong, mana ijazahnya, seperti yang selalu JKW ya bilang sendiri:

Siapa yang mendalilkan, dia yang membuktikan!

Nah karena JKW yang melaporkan kami, maka dia juga yang harus bawa ijazahnya, sebagai bukti bahwa orang yang dia laporkan memang memfitnah dan mencemarkan nama baik.

Sementara di Pengadilan Negeri Surakarta dimana JKW dilaporkan oleh M. Taufiq dengan Laporan IJAZAH PALSU, sudah tiga kali mangkir dari sidang.

Nah, kira-kira kalau sidang Jakarta berlangsung, JKW sanggup ngga bawa Ijazahnya, untuk membuktikan bahwa kami memfitnah dan karenanya jadi playing victim: dihina hina...direndah rendahkan.

Orang tu, kalau mau dimuliakan, mau ditingikan dan dihormati, mulailah belajar untuk JUJUR, JANGAN SUKA BERBOHONG.

Bukan hanya ijasah jokowi saja namun Dr.Tifa juga mengatakan terkait Putra mantan wakil presiden  juga mantan panglima abri Tri Sutrisno. 

Anggota DPR: JKW cawe-cawe pencopotan Letjend Kunto ?

Jika sinyalemen TB Hasanuddin ini benar, bahwa JKW memerintahkan Panglima TNI untuk mencopot Letjend Kunto, 

Maka inilah perbuatan menghinakan sehina-hinanya dan merendahkan serendah-rendahnja terhadap Presiden @prabowo !

Presiden de facto dan de jure adalah Prabowo Subianto, Panglima Tertinggi atasan langsung Panglima TNI

Bisa-bisanya Presiden Bekas menikung kasih perintah kepada Panglima TNI!

Ya bener lah kalau Presiden Prabowo ngamuk!

Lho! kemarin katanya di Sidang Kabinet masih memuji-muji Presiden Bekas?

Halah. Kan Presiden Prabowo mention  ijazah buat nyolotin pemilik Ijazah Bretprot.

Buktinya? Siapa yang senyum-senyum kecut hayo.

Dikira Presiden tidak tahu apa, kalau Bapak anak  Ijazahnya pal chiiim.. maaf bersin.

Setelah 7 bulan mengamati gaya komunikasi Presiden Prabowo

Gaya Presiden berkomunikasi namanya Paradoxial coomunication mixed Double Bind nya Gregory Bateson. 

Gaya komunikasi tingkat Tsun tzu. 

Dr.Tifa kembali menuliskan:

Dia merasa:
Dihina, sehina-hinanya
Direndahkan, serendah-rendahnya

Padahal kami:
Dibohongi, sebohong-bohongnya
Ditipu, setipu-tipunya

Maka kami:
Buka, sebuka-bukanya
Bocorkan, sebocor-bocornya

Sehingga kami,
Serahkan segala urusan ini kepada Allah saja

Jika kami salah, kami terima apapun konsekuensinya.

Jika dia salah, biar Allah azab, seazab-azabnya.
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan