Sukabumi-1detik.info
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi gelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Sukabumi pada Pilkada serentak tahun 2024 ini, dengan pengamanan ketat pihak Kepolisian, TNI, Pol PP, Dishub, serta pihak lainnya, pengundian nomor urut tersebut sukses dilaksanakan dikantor KPU Kabupaten Sukabumi. Jl. Siliwangi, no. 92, Kecamatan Cibadak. Senin 23/09/2024.
Diketahui pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi yang maju pada Pilkada serentak tahun 2024 ini sejumlah dua pasangan, H. Iyos Somantri dan H. Zainul serta H. Asep Japar dan Andreas, kedatang masing-masing calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi tersebut, diramaikan dengan iringan masing-masing pendukungnya sehingga menambah riuh ramai menyaksikan hasil pengundian dan penetapan nomber urut yang tengah berlangsung.
Dengan melalui tahapan proses rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, H. Iyos Somantri dan Zainul mendapatkan nomor urut satu dan selanjutnya pasangan H. Asep Japar dan Andreas mendapatkan nomber urut dua, keputusan tersebut mutlak disepakati oleh semua pihak dan kedua pangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi.
Dalam sesi wawancaranya pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut satu, H. Iyos Somantri - H. Zainul, menyerukan Pilkada serentak tahun 2024 Kabupaten Sukabumi ini harus menjadikan Pilkada yang penuh keceriaan, Pilkada yang aman dan damai.
"Jadikan momen kontestasi Pilkada serentak ini, aman, damai, dan tidak saling menghujat serta menjatuhkan pangan lainnya demi satu tujuan membangun Sukabumi lebih baik lagi," singkatnya.
Hal senada diungkap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi nomor urut dua, Asep Japar - Andreas, yang mengajak semua pihak, untuk menjaga Pilkada tahun 2024 ini menjadi Pilkada yang aman dan damai,
"Kami mengajak semua pihak, relawan, elemen lainnya, untuk menjaga keamanan, ketentraman dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini, selalu menjaga etika berpolitik, tidak saling menghujat, dengan tujuan sama untuk membangun Sukabumi lebih baik lagi," pungkasnya.