PALI Sumsel, 1detik.info – Warga Desa Harapan Jaya kecamatan Tanah Abang dibuat resah pasca diduga dengan sengaja jebolnya tanggul di jalan PT. Servo Lintas Raya (SLR) KM 35, salah satu perusahaan batubara yang memiliki jalur Houling terpanjang di Indonesia.
“Kami nag ngadu kemane lagi. yang di lahan kebon sikoknye be belum ade penyelesaian la lebeh tige bulan, Ikak ade lagi limbah akibat tanggul yang jebol di KM 35, cak ye memang di sengaje pakai alat berat, tekelek dari bekas kedokan ye, limbahnya sampai kene tanaman padi di lebak” keluh Asef Arafat salah satu warga Harapan Jaya, Rabu (10/07/2024).
Hal senada juga disampaikan oleh Mus Mulyadi warga harapan jaya yang pemilik sawah tepat disebelah lahan sawah Asef Arafat, "Gawat kalu pihak perusahaan cak ikakla, pacak merusak tanaman padi di lebak kami" dia meminta pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian pencemaran ini.
Selanjutnya pada saat di konfirmasi ke pihak humas PT. Servo Lintas Raya, "akan kami informasikan ke pihak Safety biar segera ditindaklanjuti sesegera mungkin" kata inisial F.
Kemudian, Jum'at 12/07/2024 pemilik lahan yang tercemar limbah batubara mendapatkan kabar jika tanggul yang jebol sudah dilakukan perbaikan oleh pihak perusahaan, namun menyisakan sisah limbah batubara di area tanaman padi, membuat khawatir pemilik jika berdampak pada kesuburan tanaman padi.
Pihak PT. Servo Lintas Raya harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut, perusahaan seolah tidak memikirkan akan dampak limbah yang sudah mencemari lahan, warga meminta kepastian dari perusahaan, yang di rasakan saat ini terkesan tidak serius dalam menanggulangi hal ini.
Salah satu pemilik sawah akan melaporkan kejadian pencemaran ini ke pihak DPRD PALI, karena laporan warga seperti di anggap angin lalu saja oleh pihak perusahaan. tidak menutup kemungkinan juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan.
Media online berperan selaku kontrol sosial di masyarakat ketika adanya hal semacam ini dapat menyebarkan informasi, didengar dan dilihat oleh pihak yang berwenang untuk di lakukan tindakan sedini mungkin agar hubungan masyarakat dan perusahaan rukun & damai, sehingga masyarakat merasa terbantu adanya perusahaan disekitar mereka, perusahaan pun merasakan hal yang sama.
[RD]
.jpg)
