Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), rumah sakit tipe A milik pemerintah, menjadi sorotan terkait kondisi CCTV di ruang rawat pasien Kutilang bagian bedah, Jumat 21/6/2024
Saat dikonfirmasi awak media pada hari selasa14/5/2024 bahwa hanya empat unit CCTV yang berfungsi di pos keamanan, sementara di ruang pasien Kutilang tidak ada CCTV yang aktif. Seorang SATPAM yang tidak ingin disebut namanya menyatakan bahwa informasi lebih lengkap terkait CCTV diketahui oleh Pak Yogi, wakil komandan regu satu. Terang petugas SATPAM tersebut.
Saat ditanya pak Yogi mengarahkan untuk menghubungi petugas yang bertanggung jawab atas CCTV, namun meskipun sudah ditunggu lama, petugas tersebut tidak muncul.
Awak media kemudian diarahkan ke Bu Silvi, namun ternyata ia sudah pindah ke Dinkes. Ketika mencoba menemui penggantinya, Kabag Umum dan RT, mereka juga tidak ada di tempat.
Upaya media untuk melihat kondisi monitor CCTV di ruang bedah Kutilang terus berlanjut. Pak Muhammad, komandan satpam, menyarankan untuk menghubungi Humas. Namun, fungsi Humas tidak terkait dengan pengelolaan CCTV.
Akhirnya, awak media tidak dapat menelusuri lebih jauh kondisi CCTV, hanya mendapat informasi dari satpam.
Insiden ini suatu yang tidak selaras antara arahan Presiden Joko Widodo tentang ASN dengan motto AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan praktik di lapangan
Situasi ini menimbulkan tanda tanya tentang transparansi dan kinerja RSUAM, khususnya dalam hal pengelolaan pasilitasRumah sakit seperti CCTV di ruang pasien.
Dalam UU No 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran , dalam hal ini mengenai kewajiban dan hak- hak pasien. Perlunya kamera pengawasan dan keamanan ada enam tempat yang krusial di rumah sakit
1.ruang rawat inap.
2.Ruang perawatan Bayi.
3.Ruang Tunggu Operasi.
4.Ruang ICU.
5.Laboratirium.
6.Area parkir Rumah Sakit.
Di harapkan kepada Yth.Dinas kesehatan provinsi Lampung ngkroscek di dirumah sakit Abdul muluk bandar Lampung, jika ditemukan unsur kelalaian mohon segera ditindak, sepertinya hal kecil masalah CCTV , tetapi banyak kejadian dan kasus besar yang ditimbulkan seperti kejadian pencurian, penukaran bayi, ataupun dugaan mall partek dan sebagainya.
Pewarta : Rifa Haryati