Rimbah Pembuangan Sampah Di Rumah Sekolah Dasar Negeri Kota Lubuklinggau Tidak Mempunyai Struktur Pembagian Sampah
Lubuklinggau selalu dalam pembidangan dalam tugas pekerja banyak yang seperabotan maksud nya semua kerja tidak sesuai dengan rap kerja dan struktur kerja kenapa kalau bagian bawah seenak nya semau nya berbuat suruh di perintah jadi kepalak pemimpin di jadi kan umpan,alasan perintah kepsek satu yang menjadi kepalak banyak.ini khusus bagi para guru jangan mentang jadi guru bertindak meyuruh nya tidak sesuai dengan presedur pemerintah,,masalah ini bukan soal pribadi semua nya ada semua uang anggaran,,
seperti dana Bos"
jadi semua karyawan dan para pekerja nya ada bagian masing-masing kota lubuklinggau sd n yang terpantaui di kelurahaan mesat jaya timur 1/2.rt 05 sum-sel propinsi palembang hari kamis,18/01/2024,
soal struktur utama di jadi kan sasaran pengurus rumah sekolah asal perintah meyuruh semua pekerjaan,,untuk apa struktur yang berlaku,terkadang nama-nama mereka tidak ada di daptar papan struktur tidak di cantum kan di mqnfaatkan di perguna kan di peralat menjadi pekerja perabotan pekerja.
masalah di rumah sekolah tersebut masih banyak beratakan,kalau mau di detil benar,,tidak sesuai dengan presedur dan uud pemerintah masih banyak meyimpan rahasia pemerintah masalah struktur,,di bidang negara askes negara,,
masalah kerja terkadang terpungli dari waktu,,keterlambatan jam masuk kerja ,
terpungli dalam pengelolahan dana Bos Dan sebagai nya*
Pokoh nya sudah terpantaui"
terkadang pada sesama banyak menutupi kesalahan tersebut,eeperti tidak mempunyai kesalahaan dan dosa tetapi hanya allah yang mengetahui semua nya coba perhatikan dan lihat dan selidiki secara benar,,tanya semua sesuai dengan presedur di bidang dalam pengajaran dan rap sekolah dan struktur sekolah dan di bagian diknas kependidikan sekolah.
kata nya warga ,ini suara dari warga seharus nya ini kan rumah sekolah seumur hidup masak rimbah kotoran sampah di kumpul kan di buang di bakar di lingkungan rumah sekolah iya kalau hari baik dan panas,,gimana kalau musim basah dan hujan,,
kemana uang negara"
lagi juga memang tidak pantas rumah sekolah di jadi kan tempat perkumpulan rimbah atau sampah.
bukan sekarang ada DLH,,di setiap kota,kecamatan,lurah,rt,,apa di kota lubuklinggau tidak ada pemeritah DLH,,kata warga tegas nya si oong.
(***net)