Fakfak.1Detik.Online -
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat, Paulus Waterpauw sebut angka putus sekolah di Papua Barat cukup tinggi.
Hal tersebut disampaikan Waterpauw, saat menyampaikan kuliah umum dihadapan ratusan Mahasiswa Baru (Maba) Politeknik Negeri Fakfak (Polinef), senin (4/9) di auditorium Kampus tersebut.
Mantan Kabaintelkam POLRI itu mengatakan, angka putus sekolah di Papua Barat berada di angka, 68.988 pada tahun 2022. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka putus sekolah kata Waterpauw, adalah faktor ekonomi dan keseriusan belajar.
"Ini juga perlu didiskusikan bersama, mengapa sampai bisa putus sekolah dan yang bapak lihat di berbagai daerah memang masih banyak faktor yang mempengaruhinya, dari tingkat ekonomi dan ketidakseriusan belajar," ujarnya.
Karena itu Ia meminta kepada mahasiwa Polinef agar memperhatikan persoalan tersebut dan tidak menjadi mahasiswa yang cuek atau apatis.
"Sebagai mahasiswa harus melahirkan gagasan-gagasan segar yang dapat melahirkan solusi-solusi atas persoalan," ucapnya.
Lelaki kelahiran Fakfak itu berpesan kepada para Mahasiswa Baru agar tetap tekun belajar, bersungguh-sungguh, dan bekerja keras mewujudkan impian.
Dalam kesempatan itu, Paulus juga berkisah soal pengalaman hidupnya termasuk saat ia lahir hingga menempuh pendidikan SD sampai kelas 4 di Fakfak. (Ar)