Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Cinta Yang Tak Pernah Mati. Untukmu, Wahai Cinta yang Abadi

detikNews jakarta
Rabu, 24 Desember 2025
Last Updated 2025-12-24T16:02:33Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?
        (foto swjn wmc) 

Lima tahun telah berlalu sejak langkahmu pergi,
namun namamu tetap kusebut dalam setiap doa dan sepi.
Engkau bukan sekadar kenangan,
tapi cahaya yang terus menerangi jalan hidupku.
Meski raga terpisah oleh jarak dunia dan akhirat,
cintamu tetap hidup, bersemayam di relung hati yang terdalam.
Semoga Allah melapangkan kuburmu,
mengampuni segala khilafmu,
dan menempatkanmu di surga-Nya yang paling indah.
Sampai kelak kita dipertemukan kembali,
doaku tak pernah berhenti mengalir untukmu.
Al-Fatihah.Al-Baqarah

Al-Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۝١
bismillâhir-raḫmânir-raḫîm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ۝٢
al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ۝٣
ar-raḫmânir-raḫîm
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ۝٤
mâliki yaumid-dîn
Pemilik hari Pembalasan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ۝٥
iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ۝٦
ihdinash-shirâthal-mustaqîm
Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ۝٧
shirâthalladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

"TAK TERLUPAKAN"

Di sunyi malam, namamu kupanggil,
angin menjawab dengan bisu yang pilu.
Namun di relung hati yang tak pernah sepi,
kau tetap hidup, menemaniku selalu.
Senyummu adalah cahaya pagi,
menghangatkan hari-hari yang kelabu.
Meski ragamu telah pergi,
kasihmu tinggal, utuh di jiwaku.
Langkahmu mungkin tak lagi terdengar,
namun jejakmu abadi di hidupku.
Dalam doa yang tak pernah pudar,
kutitip rindu, kuserahkan waktu.
Wahai cintaku yang telah berlayar,
menuju damai di sisi-Nya.
Ketahuilah, hingga nafasku berakhir,
kau tak terganti, takkan terlupa.


"UNTUKMU DALAM DO'A KU"


Di sunyi malam aku menyebut namamu,
dalam tiap sujud kusematkan rindu.
Kau telah pergi, tapi cintamu tinggal,
mengalir lembut di setiap doa yang kupanjatkan.
Wajahmu hadir di sela ingatan,
senyummu menenangkan resah yang tak terucap.
Meski jarak kini bernama keabadian,
hatiku tak pernah benar-benar berpisah darimu.
Ya Allah, terimalah segala lelahnya,
ampuni salah, lipatgandakan pahalanya.
Tempatkan ia di taman surga-Mu,
di cahaya damai tanpa luka dan pilu.
Aku belajar ikhlas dari kehilangan,
namun rindu tetap setia menemaniku.
Sampai kelak Kau izinkan pertemuan,
aku simpan cintaku dalam doa untukmu.

Puisi: Untuk Cinta yang Pergi, dan Bahagia yang Kami Jaga
Di antara sunyi yang tak lagi sama,
namamu masih kupanggil dalam doa.
Wahai cinta, engkau telah pulang,
namun jejakmu tinggal di setiap langkah.
Aku belajar kuat dari kehilangan,
meski rindu sering datang diam-diam.
Air mata menjadi saksi setia,
betapa besar cinta yang pernah ada.
Kini kugenggam dua cahaya hidup,
Arjun dengan senyum yang menenangkan,
dan Vianna dengan tawa yang menghangatkan,
mereka adalah harap di sisa gelap.
Untukmu, wahai istriku tercinta,
aku berjanji menjaga amanahmu:
membesarkan mereka dengan cinta,
mengajarkan arti bahagia meski terluka.
Kami akan melangkah, meski tertatih,
membawa namamu dalam setiap doa.
Di dunia atau nanti di surga,
cintamu abadi, tak pernah sirna.



iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan