1detik.asia, Tanjungbalai - Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Tanjungbalai mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan ini dikeluhkan sebagian pedagang maupun masyarakat karena berdampak pada daya beli.
Berdasarkan pantauan di Pasar Suprapto dan Pasar Bengawan, harga ayam potong yang sebelumnya berada di kisaran Rp22.000 - Rp28.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp38.000 - Rp. 42.000 per kilogram.
Seorang pedagang ayam potong di pasar Bengawan, Reza, mengaku kenaikan harga dipicu oleh tingginya pesanan untuk memenuhi makan bergizi gratis (MBG) sehingga terbatasnya pasokan dari peternak.
“Harga dari peternak sudah naik, jadi kami terpaksa menaikkan harga jual. Kalau tidak, kami rugi,” ujarnya, Minggu (14/9/2025).
Hal senada juga disampaikan pedagang di pasar Suprapto, Jali, menyampaikan bahwa kenaikan harga ayam sudah satu bulan.
“Biasanya di hari besar harga ayam naik, namun karena pesanan untuk memenuhi MBG, sehingga pasokan ayam di kandang menurun. Terkadang kenaikan harga ayam hanya satu minggu, namun ini sudah hampir 2 bulan naik terus,” ucapnya.
Sementara itu, warga berharap pemerintah dapat melakukan upaya stabilisasi harga.
“Kalau terus naik, kami yang sehari-hari beli ayam untuk kebutuhan rumah tangga jadi berat,” kata Rina, salah seorang pembeli.