Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Telaah Sorot Balik Sejarah Suku Tumi Lampung

Nuril Asikin Masih pimpin DPC Trinusa Kabupaten Tanggamus
Selasa, 25 Juni 2024
Last Updated 2024-06-25T04:25:19Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini



Tanggamus - Satudetik.Info.Online.Suku Tumi (Lampung: Jeghema Tumi) adalah suku purba yang diyakini merupakan nenek moyang dari orang Lampung saat ini. Orang Tumi kemungkinan berasal dari India Selatan yang datang ke Nusantara beberapa milenium SM. Suku Tumi dahulu bermukim di wilayah sekitar lereng Gunung Pesagi dan Danau Ranau di Kabupaten Lampung Barat, Selasa 25/6/2024.


Menurut Ahmad Safei, Saibatin Kepaksian Buay Belunguh, nama "Tumi" berasal dari kata Tamil, yakni sebuah suku bangsa yang mendiami India bagian selatan dan diyakini orang Tumi merupakan bagian dari orang Tamil yang mendiami wilayah Lampung dahulu.


Dari hasil musyawarah yang dilakukan oleh para keturunan dari Kepaksian Sekala Brak pada tahun 2001, mengakui La Laula sebagai raja pertama kerajaan ini sejak awal abad ke-3 Masehi. La Laula bukanlah penduduk asli, ia bersama pengikutnya tiba di Sekala Brak dari daratan Indochina (antara Vietnam dan Kamboja saat ini) pada awal abad ke-3 Masehi dengan menggunakan kapal kano. Meskipun demikian, Kepaksian Sekala Brak membenarkan eksistensi suku Tumi yang telah ada sebelum kedatangan La Laula yang mendirikan Kerajaan Sekala Brak.


La Laula tiba di sebuah negeri yang dipenuhi pohon sekala di mana, di sana telah berdiam suatu entitas masyarakat yang dikenal sebagai orang Tumi. Suku Tumi merasa terdesak dengan kehadiran La Laula yang lambat laun berhasil menarik pengikut dari kalangan masyarakat lokal. Setelah melalui pertempuran yang cukup lama, La Laula dan pengikutnya berhasil menaklukkan suku Tumi serta menyatakan dirinya sebagai Raja pertama Kerajaan Sekala Brak. Menurut Prof. Dr. Sujarwo, dijelaskan bahwa terdapat dua suku yang bermukim di puncak gunung Pesagi yang memiliki sikap berbeda dengan suku Tumi, kedua suku ini merupakan kelompok yang membuka diri terhadap masuknya ajaran Islam, yakni suku Kenyangan dan Nekhima.


Dalam buku Sejarah Daerah Lampung (1997), disebutkan bahwa dahulu masyarakat suku Tumi masih menganut kepercayaan animisme atau dinamisme sebelum kedatangan agama Hindu dari daratan India sejak abad ke-3 Masehi. Beberapa kelompok masyarakat dari suku ini tidak mau menerima Islam sebagai agama mereka karena sebagian dari mereka tidak menerima ajaran tentang asal-usul manusia dan mengaku bukan keturunan Adam, namun ada tiga anak perempuan dari suku tersebut yang kemudian menikah dengan para umpu penyebar Islam. Menurut mereka tuhan menurunkan mereka melalui seorang bernama Ratu Pesagi yang saat itu sudah berada di Gunung  Pesagi.


Kutipan Buku :

- Sejarah Daerah Lampung.Prof.Hilman Hadikusuma, SH.

- paparan kutipan Sejarah Nusantara


( ** )


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan